Waspada Hoax Pilkada, Polsek Kempas Berikan Pedagang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 11:47:43 WIB
Waspada Hoax Pilkada, Polsek Kempas Berikan Pedagang

Kempas, (RA) – Polsek Kempas mengambil inisiatif untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya berita hoax. Dalam kegiatan ini, petugas mendatangi pasar tradisional untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang mengenai pentingnya menyaring informasi. Kamis (31/10/2024) jam 10.00 Wib.

Kapolsek Kempas, AKP Mardani Tohenes, menjelaskan bahwa tujuan utama adalah untuk mencegah penyebaran berita palsu yang dapat memicu ketegangan di masyarakat. "Pilkada adalah momen penting, dan kita harus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan informasi yang akurat," ujarnya.

Dalam memberikan edukasi kepada pedagang tersebut, petugas menyampaikan berbagai cara untuk mengenali informasi hoax, seperti memeriksa sumber berita dan mencari konfirmasi dari pihak berwenang. Para pedagang terlihat antusias dan banyak yang mengajukan pertanyaan terkait isu-isu yang sering beredar di media sosial.

Salah seorang pedagang, mengaku senang dengan adanya edukasi tersebut. "Saya sering bingung dengan berita di media sosial. Sekarang saya tahu bagaimana cara menyaring informasi," katanya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya informasi yang benar.

Selain memberikan pemahaman, Polsek Kempas juga mengajak pedagang untuk berperan aktif dalam menyebarkan informasi yang benar kepada pembeli dan sesama pedagang. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melawan hoax," tambah Kapolsek Kempas.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana aman dan kondusif selama Pilkada. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan potensi konflik akibat informasi palsu dapat diminimalisir.

Polsek Kempas berkomitmen untuk terus melakukan edukasi dan himbauan kepada masyarakat di berbagai lokasi lainnya, demi terciptanya Pilkada Riau 2024 yang damai dan berintegritas. Melalui langkah ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas kebenarannya.

Tags

Terkini

Terpopuler