PEKANBARU (RA) - Sebagai bentuk komitmen dalam memberantas peredaran handphone ilegal, pungutan liar, dan narkoba (halinar), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar razia dan penggeledahan kamar hunian warga binaan pada Sabtu malam, 19 April 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta sebagai wujud nyata pelaksanaan arahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tentang pencegahan narkoba dan praktik penipuan di dalam lapas dan rutan.
Razia dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Arif Fadilah, didampingi jajaran Seksi Keamanan dan Ketertiban.
"Razia ini adalah bagian dari komitmen kami menciptakan lingkungan lapas yang aman dan bebas dari barang terlarang. Kami juga terus mengedepankan pendekatan persuasif dalam pembinaan warga binaan," ujar Arif Fadilah.
Sebelum pelaksanaan, petugas memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada para warga binaan mengenai pentingnya menjaga ketertiban serta pemanfaatan Wartel Khusus Lapas (Warteluspas) yang telah tersedia di setiap blok hunian sebagai saluran komunikasi resmi.
Dalam razia tersebut, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang yang berpotensi mengganggu keamanan, meskipun tidak ditemukan adanya narkotika.
Barang-barang hasil sitaan langsung diinventarisasi dan didata sebelum nantinya akan dimusnahkan sesuai dengan prosedur.
"Kami pastikan barang-barang hasil sitaan tidak akan kembali beredar. Ini bentuk konsistensi kami dalam menegakkan aturan dan menjaga kepercayaan publik," tambah Arif.
Ia juga menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Lapas Pekanbaru dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari halinar, sekaligus sebagai upaya mendukung program reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
"Kami ingin Lapas Pekanbaru menjadi model pemasyarakatan yang bersih, aman, dan berorientasi pada pembinaan yang berkelanjutan," tutupnya.