ROHUL (RA) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi memulai pembangunan Jembatan Jorang di Desa Bonai, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Proyek infrastruktur strategis ini ditandai dengan peletakan batu pertama, penanaman pohon, dan penyantunan anak yatim pada Senin (26/5/2025), yang dilakukan oleh manajemen PHR bersama pemerintah provinsi dan kabupaten.
Jembatan Jorang menjadi simbol penting tidak hanya bagi operasional migas di wilayah kerja Blok Rokan, tetapi juga sebagai akses vital masyarakat yang selama ini mengandalkan perahu dan ferry untuk menyeberangi sungai.
“Kehadiran jembatan ini akan mendukung operasional migas sekaligus memudahkan mobilitas warga. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, semoga pembangunannya berjalan lancar dan memberi manfaat luas,” ujar GM Zona Rokan, Andre Wijanarko.
Jembatan Jorang tak sekadar infrastruktur, tetapi menjadi urat nadi baru bagi warga Bonai Darussalam. Waktu tempuh akan jauh lebih singkat, akses pendidikan, layanan publik, dan ekonomi lokal pun akan meningkat signifikan.
Jembatan ini memiliki bentang utama 80 meter, oprit sepanjang 270 meter, dan lebar 8,6 meter. Pembangunan ditargetkan rampung dalam satu tahun, dengan pelaksana proyek yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Infrastruktur ini dirancang mampu menampung mobilitas Rig Drilling 800 HP seberat 84,5 ton dan Rig WOWS PHR dengan berat maksimal 60 ton, menjamin kelancaran aktivitas industri migas di masa mendatang.
“Ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR, yang menjadi investasi nyata untuk masyarakat dan ketahanan energi nasional,” tambah Andre.
Wakil Bupati Rokan Hulu, Syafaruddin Poti, S.H., M.M, menyambut baik pembangunan jembatan ini.
“Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada PHR. Ini akan menjadi sejarah penting dan membawa dampak besar bagi masyarakat Bonai Darussalam,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembangunan ini sempat terkendala pembebasan lahan, namun dengan kerja sama yang baik, proyek ini kini bisa direalisasikan.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Riau, Zulfahmi, turut mengungkapkan apresiasi.
“Ini bentuk sinergi luar biasa antara dunia usaha dan pemerintah. Dukungan dari PHR sangat berarti dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Riau,” ungkapnya.
PHR terus menunjukkan komitmennya tak hanya dalam eksplorasi dan produksi energi, namun juga dalam membangun kesejahteraan dan kemajuan masyarakat lokal.
Jembatan Jorang adalah bukti nyata bagaimana industri migas dapat menjadi motor pembangunan – menghubungkan harapan, memperkuat ekonomi, dan membangun masa depan energi Indonesia yang lebih tangguh.