KUANSING (RA) - Ribuan pasang mata tertuju ke Sungai Kuantan, tempat berlangsungnya Pacu Jalur, tradisi kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.
Sorak sorai penonton memecah suasana ketika para anak pacu mendayung dengan penuh semangat, beradu kecepatan sambil mempertahankan kekompakan tim.
Di tepi sungai, lautan manusia memadati tribun dan tepian air, sebagian bahkan rela berdiri hingga berendam di sungai demi menyaksikan langsung jalannya lomba.
Payung-payung warna-warni bermunculan, menjadi pemandangan khas yang mewarnai festival tahunan ini sekaligus melindungi penonton dari teriknya matahari.
Tidak hanya hiruk pikuk perlombaan, momen kebersamaan juga begitu terasa. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa berbaur dalam keceriaan. Sebagian membawa bendera dan simbol-simbol kebanggaan, menambah semarak suasana Pacu Jalur yang selalu ditunggu setiap tahunnya.
Kemeriahan Pacu Jalur bukan sekadar adu ketangkasan mendayung, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan pesta rakyat yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Inilah wajah kebersamaan dan semangat tradisi yang tetap hidup di tepian Sungai Kuantan.
Sorak sorai penonton mewarnai suasana ketika jalur-jalur mulai berpacu di atas Sungai Kuantan. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)
Payung warna-warni menjadi pemandangan khas yang menghiasi keramaian festival Pacu Jalur. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)
Pacu Jalur menjadi pesta rakyat Kuantan Singingi yang selalu ditunggu setiap tahunnya. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)
Penonton memadati tepian Sungai Kuantan menyaksikan jalannya Pacu Jalur dengan penuh antusias. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)