Wasekjen PAN geram Ahok balas Amien Rais: Ahok ini pakai jurus mabuk

Selasa, 26 April 2016 | 12:12:41 WIB
Saleh Partaonan Daulay
POLITIK (RA) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay menilai sikap Ahok dalam menanggapi kritik yang disampaikan Amien Rais berlebihan dan melampaui batas kewajaran. Pernyataan tersebut sekaligus membenarkan pendapat yang berkembang selama ini bahwa Ahok adalah pejabat yang antikritik dan ingin benar sendiri.
 
"Pemimpin itu harus siap mendengar dan merenung. Jangan sampai kritik proporsional dan aktual seperti itu direspons dengan sikap kebencian. Bagaimanapun harus diakui, Ahok bisa jadi gubernur DKI seperti sekarang tidak lepas dari perjuangan tokoh reformasi sekelas Amien Rais," ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Selasa (26/4).
 
Bahkan, menurutnya, pernyataan dan sikap tersebut juga sekaligus membenarkan bahwa Ahok tidak pantas menjadi pemimpin.
 
"Dulu tidak semua orang bisa jadi gubernur. Ini fakta historis yang dilupakan Ahok. Ahok itu masih muda, tetapi ternyata sangat pelupa," jelas dia.
 
Menurutnya, ketidaknyamanan banyak orang terhadap sikap Ahok dan pernyataan-pernyataannya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat awam. Para pejabat di lingkungan pemerintah Provinsi DKI juga merasakan. Terbukti, ada banyak pejabat DKI yang mengundurkan diri.
 
Yang paling akhir, kata dia, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mengundurkan diri konon karena tersinggung dengan ucapan Ahok.
 
"Ahok ini pakai jurus mabuk. Kiri kanan muka belakang salah. Yang benar hanya satu, itu adalah Ahok. Di negara demokrasi mana pun sikap seperti ini tidak akan diterima. Karena demokrasi itu identik dengan kritik. Tanpa kritik, demokrasi tidak beda dengan monarki. Semoga sikap Ahok ini tidak mengembalikan kita ke alam antikritik yang gelap gulita itu," ungkapnya.(merdeka.com)

Terkini

Terpopuler