PELALAWAN (RA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau berhasil memasang alat pelacak GPS Collar pada seekor induk gajah liar betina di kantong gajah Tesso Tenggara, Kabupaten Pelalawan, Kamis (6/11/2025).
Kegiatan ini melibatkan dua ekor gajah jinak, Singarun dan Jovi, dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk membantu proses pemasangan di lapangan.
Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan pemasangan GPS Collar merupakan hasil kolaborasi antara BBKSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Yayasan TNTN, serta para mitra konservasi di tingkat tapak.
"Gajah yang dipasangi GPS Collar adalah individu betina dewasa berusia sekitar 40 tahun dengan berat sekitar 3.320 kilogram. Berdasarkan pengamatan, gajah ini merupakan individu dominan yang sering diikuti oleh kelompoknya," kata Supartono, Senin (10/11/2025).
Hasil pemeriksaan dokter hewan menunjukkan kondisi gajah dalam keadaan sehat. Tim medis juga memberikan vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh satwa tersebut.
Menurut Supartono, pemasangan GPS Collar dilakukan untuk membangun sistem peringatan dini (early warning system) dalam mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya gajah Sumatera.
Teknologi ini juga memungkinkan pemantauan pola pergerakan gajah di wilayah kantong habitatnya.
"Data dari GPS Collar akan menjadi dasar penting dalam pengambilan keputusan terkait perlindungan dan konservasi gajah Sumatera. Harapannya, langkah ini dapat mewujudkan harmoni antara manusia dan satwa liar di alam," jelasnya.
Dari hasil pemantauan, tim menemukan sejumlah anak gajah dalam kelompok tersebut. Temuan ini menandakan bahwa meski habitatnya terus mendapat tekanan, populasi gajah di kawasan Tesso Tenggara masih menunjukkan tren pertumbuhan positif.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut demi keberlanjutan konservasi gajah di Bumi Lancang Kuning," tutup Supartono.
Berdasarkan data BBKSDA Riau, saat ini terdapat sekitar 30 individu gajah liar yang hidup di kantong Tesso Tenggara.
BBKSDA Riau Pasang GPS Collar untuk Perkuat Mitigasi Konflik Manusia dan Gajah. (Wahyudi)
BBKSDA Riau Pasang GPS Collar untuk Perkuat Mitigasi Konflik Manusia dan Gajah. (Wahyudi)
BBKSDA Riau Pasang GPS Collar untuk Perkuat Mitigasi Konflik Manusia dan Gajah. (Wahyudi)
BBKSDA Riau Pasang GPS Collar untuk Perkuat Mitigasi Konflik Manusia dan Gajah. (Wahyudi)