RIAUAKTUAL.COM - Meski bulan suci ramadhan sekitar tiga pekan lagi, kalangan DPRD Pekanbaru sudah mewanti-wanti Pemko Pekanbaru dalam hal ini Dishubkominfo untuk mengantisipasi kemacetan yang akan ditimbulkan oleh sejumlah pasar tumpah atau pasar ramadhan di Pekanbaru.
Pasalnya Dewan menilai, selama ini pengaturan lalu lintas di pasar-pasar ramadhan kurang terakomodir dengan baik, sementara disatu sisi antusias masyarakat dan para pedagang untuk bertransaksi jual beli saat bulan ramadhan sangat tinggi dan tak jarang menimbulkan dampak kemacetan di beberapa ruas jalanan Kota Pekanbaru.
Untuk itu mulai dari sekarang, Dewan berharap Dishub sudah mulai bekerja dan atau memetakan lokasi-lokasi yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan untuk para pedagang pasar Ramadhan berjualan dan membuat perencanaan yang mengenai pengaturan lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan dan menganggu pengguna jalan lainnya.
"Pada intinya kita minta pasar-pasar ramadhan ini ditata dengan baik oleh pemerintah, atur penempatannya, jangan sampai menggunakan jalan-jalan protokol untuk pasar ramadhan tersebut, pasalnya tahun-tahun sebelumnya kita lihat terkesan dibiarkan begitu aja sehingga menganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan," ujar Hj Masni Ernawati, anggota Komisi II DPRD Kot Pekanbaru, Jum'at (13/5/2016)
Tak hanya kepada Dishubkominfo, Politisi Golkar ini juga berharap peran aktir Dispas, Satpol PP dan pihak terkait lainnya untuk membantu penataan pasar ramadhan tersebut agar pembeli, pedagang dan masyarakat umumnya bisa terbantu dan nyaman dengan adanya pasar ramadhan.
"Semua pihak harus ikut berperan aktif untuk membantu masyarakat, sementara masyarakat juga harus mematuhi peraturan yang ada misalnya tidak memarkirkan kendaraannya disembarang tempat dan tidak mnimbulkan kemaceta" pungkasnya.
Laporan : DWI