RIAUAKTUAL.COM - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Pekanbaru diminta untuk tidak melakukan pemadaman selama Bulan Suci Ramadhan.
"Sejak sekarang kita mewanti-wanti PLN untuk tidak kembali melakukan pemadaman bergilir terutama pada saat pelaksaan ibadah selama bulan Ramadhan nanti, baik siang maupun malam," ujar Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar, Minggu (15/5/2016).
Jika tetap terjadi, kata Mulyadi, maka pihaknya sangat menyayangkan hal tersebut, sebab masyarakat pasti akan terganggu. "Kalau masih ada pemadaman pada Ramadhan, masyarakat muslim menjadi tidak nyaman dan tentunya terganggu. Ini harus diperhatikan betul oleh PLN," harap Politisi PKS ini.
Mulyadi juga menegaskan, pemadaman bergilir yang terjadi beberapa hari belakangan ini memang pihaknya di DPRD Kota Pekanbaru tidak mendapatkan penjelasan apa penyebabnya, namuan Mulyadi bisa menebak alasan PLN yakni gangguan jaringan dan kondisi air di waduk PLTA.
"Tapi sekarang ini musim hujan, pemeliharaan jaringan tentu sudah dilakukan jauh hari sebelum puasa. Kita berharap satu bulan saja agar listrik di Kota Pekanbaru ini membaik. Karena banyak sekali warga yang mengeluh kepada kita di DPRD," jelasnya.
Mulyadi juga menegaskan, PLN harus menghormati Bulan Puasa yang diperingati umat Islam. "Kita bisa memaklumi ketika pemadaman terjadi di hari biasa. Tetapi jika kondisi itu berlangsung saat ibadah, tentu sangat tidak mengenakan," tuturnya.
Masih menurut Mulyadi, PLN sudah harus punya jalan keluar atas kendala teknis yang kerap dihadapi. Apapun alasannya, masyarakat sangat kesal ketika listrik padam.
"Soal gangguan teknis yang selalu dikeluhkan, harusnya bisa diatasi. Kan gangguan itu sudah berulang-ulang terjadi, sehingga harusnya tidak muncul lagi. Masyarakat tidak mau tahu dengan alasan itu, sebab mereka sudah menjalani kewajiban membayar listrik," Tandasnya.
Laporan : DWI