Warga Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru Resmi Nikmati Gas Kota

Kamis, 13 Oktober 2016 | 17:13:29 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - PT.Pertagas Niaga yang berkerjasama dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Energi Mega Persa (EMP) Bentu Limited Akhirnya resmi melaunching jaringan gas (jargas) di rumah warga di Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Pekanbaru.

Walikota Pekanbaru, DR Firdaus,MT, mengatakan bahwa secara bertahap Pertagas Niaga yang merupakan anak perusahaan dari Pertamina ini akan mengalirkan gas secara bertahap hingga ke 3.713 saluran rumah tangga di Kota Pekanbaru untuk tahun ini.
   
"Pakai gas Ini lebih aman, lebih murah, dan efisien," ujar Firdaus saat melakukan uji coba penggunana gas kota tersebut, Kamis (13/10).
   
Usai melakukan percobaan memasak dirumah warga tersebut, dihadapan warga yang hadir walikota mengatakan niat untuk menyalurkan saluran gas ke rumah warga telah dicanangkan sejak tahun 2012 silam. Namun baru bisa terwujud di tahun 2016 ini.
   
"Ini memang salah satu program unggulan kita, bagaimana kita untuk mewujudkan dan membangun jaringan gas ke rumah warga. Gas ini berasal dari sumber yang ada di sekitar Pekan Sikawan yang dikelola Pertagas Niaga untuk gas rumah tangga," terangnya.
   
Disampaikannya, untuk tahap pertama ini baru 3.713 sambungan rumah tangga yang bisa direalisaiskan untuk masyarakat Kota Pekanbaru. Yakni di Kecamatan Lima Puluh. Pada 2017 mendatang kita ajukan untuk masyarakat Pekanbaru Kota dan Sail.
   
"Mudah mudahan berapa tahun kedepan seluruh rumah tangga bisa dilayani gas rumah tangga," harapnya.
   
Dikatakan Firdaus, meski keamanannya terjamin, namun masyarakat juga tetap harus waspada.

"Memang jika dibandingkan gas tabung, gas rumah tangga ini lebih terjamin suplay dan kemanannya. Namun yang namanya gas masyarakat tetap harus waspada dan harus manjaga jaringan gas ini agar tetap aman," ungkapnya.
   
Sementara itu, Manager City Gas, Virani Yusita Sari mengatakan, sebelum menetapkan lokasi penyaluran, Pemerintah dengan BPH Migas melakukan survei terlebih dahulu, begitu juga dengan penetepan tarifnya yang disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. Berdasarkan kesepkaan PBH Migas dan Pemerintah Kota Pekanbaru, Pertagas Niaga menetapkan tarif sebesar Rp4.856 untuk per meter kubik pemakaian masyarakat.
   
"Yang jelas harga jual tidak lebih dari harga gas LPG. Ini lebih murah dibandingkan dengan satu kilo pemakaian gas tabung," ungkapnya.
   
Ketika disinggung soal bahaya dan dampak yang ditimbulkan? Dia mengatakan bahwa untuk dampak seperti ledakan sangat minim, karena setelah masuk ke rumah warga tekanan gasnya menjadi sangat minim.
   
"Bahkan lebih kecil tekanan ban sepeda dan sifatnya gas alam metana, natural gas," sebutnya. (YAN)

Terkini

Terpopuler