Penggunaan Gas Kota di Pekanbaru Ternyata Tak Bisa Pakai Kompor Biasa

Jumat, 14 Oktober 2016 | 11:32:23 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Masyarakat di Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru resmi menikmati aliran gas kota sebagai bahan pengganti elpiji tabung. Meski tergolong aman dan gas  selalu tersedia namun penggunaannya tidak bisa menggunakan kompor gas biasa.

Dikatakan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Kota Pekanbaru Heri Susanto, untuk menggunakan gas kota rumah tangga harus memakai kompor khusus. Tidak bisa langsung dengan yang ada. "Untuk menggunakannya harus menggunakan kompor khusus, tidak bisa langsung digunakan kompor yang biasa. Saat ini baru dua rumah yang diberikan kompor gas khusus yang disumbang oleh PT Pertagas Niaga," ujarnya.

Sebenarnya kompor gas yang saat ini dimiliki kebanyakan rumah tangga bisa digunakan tetapi harus terlebih dahulu dimodifikasi. Dengan pemasangan komporter.

Untuk modifikasi itu sebut dia perlu biaya sekitar Rp30.000 per unit. Sementara sejauh ini PT Pertagas Niaga hanya selaku pemenang tender untuk pemasangan jaringan pipa dan meteran hingga ke rumah masyarakat.

"Untuk kompor tidak ditanggung. Makanya hal inilah yang akan kami bicarakan apa solusinya," tegas Heri.

Diakuinya tadi itu adalah peluncuran dimulainya penggunaan gas kota. Selanjutnya akan ada proses pemasangan ke kompornya.

Jadi sebut dia lagi ke depan masih perlu ada penambahan komporter bagi rumah tangga. Hanya pihaknya dan Pemko serta PT Pertagas Niaga masih belum tahu formula yang tepat.

"Jadi kompor gas yang ada saat ini harus dimodifikasi ada penambahan alat, saya kurang jelas, pengadaannya belum tahu siapa dan dari mana biayanya," ucapnya dimuat Antara.

Namun demikian Heri menambahkan pihaknya sudah menyiapkan tujuh karyawan sebagai lokal patner untuk mendampingi pihak PT Pertagas Niaga hingga masa pemeliharaan Maret 2017.

"Empat karyawan sebagai teknis, satu pencatat meteran, satu administrasi, satu kasir dan satu koordinator," katanya menambahkan.

Selama masa pemeliharaan  pihak Pertamina akan memberikan pelatihan kepada karyawan yang ditunjuk PD Pembangunan tentang memperbaiki kebocoran, memodifikasi kompor yang ada saat ini dan sebagainya.

Terkini

Terpopuler