PEKANBARU (RA) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz mengatakan, saat ini masih banyak agen penjual gas tabung elpiji 3 kg di kota Pekanbaru, bermain dengan menjual bebas di tingkat pengecer.
Permainan itu kata Anggota Komisi II ini, saat distribusi disalurkan dalam waktu yang bersamaan langsung habis. Diketahui, penjualan gas 3 kg ini diperuntukkan bagi masyarakat bawah yang berpenghasilan rendah.
"Agen tidak boleh menjual ke tingkat pengecer. Tapi kenyataannya masih banyak yang memberlakukan seperti itu (jual bebas,red) dari agen ke masyarakat bebas," ucap zulfan, kepada wartawan, Kamis (17/11).
Ironisnya, agen malah menjual ke masyarakat bebas dan masyarakat dengan mudah ya membeli lebih dari satu isi tabung gas 3 kg. Pembenaran itu dilihatnya karena masih banyak rumah makan memakai gas elpiji 3 kg.
"Ini jelas bertentangan dengan aturan. Tujuan dari Pemerintah agar konversi minyak tanah ke gas diprioritaskan kepada masyarakat kurang mampu. Ini jelas ada penyelewengan," tuturnya.
Dia meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, menyusuri agen-agen nakal yang bermain dalam penjualan gas tabung elpiji 3 kg tersebut. Disperindag, diminta proaktif dan tidak ada aksi pembiaran.
"Harusnya Disperindag respon segera mungkin, kalau ada agen bermain, cabut saja izinnya. Ini gas 3 kg diprioritaskan bagi yang tidak mampu. Kalau pendapatan lebih diatas UMK rata-rata, harusnya tidak diberlakukan," cetusnya.
Selain itu, Disperindag diminta untuk melakukan pemerataan dan pemetaan dalam memberikan izin agen untuk pendistribusian gas elpiji 3 kg di setiap kecamatan. Supaya masyarakat tidak kewalahan dalam membeli.
"Dan kita minta aktifkan kembali kartu kendali. Data kembali penduduk yang tidak mampu berapa riil nya. Karena masih banyak data yang tidak akurat. Mungkin pendataan bisa meminta bantuan RW, lurah dan pihak kecamatan. Agen harus jual kepada yang punya kartu kendali, yang tidak punya jangan diberikan. Ini harus cepat diatasi," pungkasnya. (DWI)