Batas Desa Wonosari-Tanjung Samak Ditentukan

Kamis, 01 Desember 2016 | 19:06:33 WIB
ilustrasi

SELATPANJANG (RA) - Penentuan batas desa sangat penting dilakukan. Hal itu agar tidak menjadi konflik di tengah masyarakat.

Konflik antardesa di wilayah Kecamatan Rangsang sempat hampir terjadi, yaitu antara Desa Wonosari dan Desa Tanjung Samak. Pasalnya, kedua desa sama-sama mengklaim wilayah.

Menyikapi hal itu, mediasi dan mendudukkan batas desa dengan kedua wilayah langsung dilakukan hingga tidak sampai terjadi konflik antarmasyarakat dan pemerintah dua daerah yang ada di Kecamatan Rangsang itu.

"Memang sangat berpotensi menjadi konflik. Namun, karena kami langsung mendudukkan semua pihak, potensi itu tidak terjadi," kata Camat Rangsang, Mulyadi, Kamis (1/12).

Diceritakan Camat Rangsang tersebut, Desa Wonosari merupakan desa pemekaran dari Desa Induk, Tanjung Samak pada tahun 2010. Secara administrasi, batas wilayah desa telah ditentukan.

Berjalannya waktu sekitar sepekan lalu masing-masing kades sempat membahas dan mengklaim salah satu jalan. Namun, pada saat itu, langsung dikoordinasikan kepada Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti.

"Bersama BPMPD (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa), kami dan masing-masing kades duduk bersama, Rabu (30/11) lalu, untuk menyelesaikan masalah batas dua desa ini. Kami juga sampai meninjau ke lapangan untuk memastikan mana batas dua desa itu," kata Camat Mul.

Kepala Bidang Pemerintahan Desa BPMPD, Mardiansyah SSTP, ?mengakui hal itu. Namun, konflik antardesa bisa dicegah segera.

"Kami sudah menjelaskan mana saja batas desa secara administrasi sampai menunjukkan batas desa di lapangan sehingga tidak sempat terjadi konflik," ujarnya.

Dia juga mengakui bahwa sosialisasi batas desa secara administrasi sampai dengan membuat batas desa di lapangan memang perlu dilakukan. Hal itu karena banyak desa, khususnya pemekaran baru, yang sangat berpotensi untuk terjadinya konflik.

"Beberapa desa memang berpotensi nantinya menjadi konflik. Kami akan coba usulkan agar nantinya dilakukan sosialisasi batas desa sampai membuat batas desa di lapangan sehingga bisa mencegah berbagai konflik yang berpotensi terjadi," terangnya. (rr)

Terkini

Terpopuler