Riauaktual.com - Aksi penyelundupan barang ilegal melalui jalur wilayah perairan kembali marak, namun di wilayah pantai bagian Pesisir Timur atau perairan Rokan Hilir belum ada temuan sekalipun. Sementara jalur perlintasan kapal diperairan itu cukup banyak.
"Sejauh ini belum ada temuan, kita juga sudah minta bantu armada dari Tanjung Balai Karimun dan berkordinasi dengan pihak TNI AL dan Polair," kata Kepala KPPBC Tipe Pratama melalui Subseksi Penindakan dan Penyidikan Devi Adriandi, ketika dikonfirmasi, Kamis (12/1).
Ramainya kapal nelayan jaring, katanya, membuat pihak bea cukai sulit mengontrol masuknya barang-barang ilegal tersebut. Devi mengaku pihaknya tetap fokus melaksanakan tugas pengawasan di wilayah perairan khususnya Rokan Hilir.
"Ini bukan niat jelek tapi mudah-mudahan wilayah kita aman, karena itu kita harus waspada melakukan patroli rutin khususnya wilayah perairan Sinaboi hingga Panipahan," ujarnya.
Mantan bagian custom di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru itu juga mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki target untuk menangkap barang-barang ilegal tersebut. Namun sejauh ini upaya yang dilakukan sudah sangat maksimal.
"Kadang kita sampai berpura-pura membeli ikan dari nelayan di tengah laut sambil sesekali memeriksa isi bawaan kapal," katanya. (Humas)