Riauaktual.com - Terungkapnya perkara dugaan kekerasan pada anak usia 18 bulan atas nama MZ di Panti Asuhan Tunas Bangsa Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru baru-baru ini, mendapat keprihatinan dari kalangan DPRD Kota Pekanbaru.
Salah satunya datang dari Anggota Fraksi PDIP, Ruslan Tarigan, dan ia meminta kasus ini segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian, agar tidak ada lagi korban jiwa seperti yang menimpa MZ.
"Pastinya kita sangat prihatin sekali atas peristiwa ini, apalagi sampai ada korban jiwa, kalau memang panti asuhan tidak sanggup ya lebih baik kembalikan anak-anak itu kepada keluarganya, atau dicarikan solusi lain," Ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/1)
Kepada pihak kepolisian, Lanjut Ruslan, agar mengusut tuntas kasus ini sampai keakar-akarnya, agar tidak adalagi korban-korban lain.
Tidak hanya itu, Ruslan juga berharap peran serta Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Sosial dan instansi-instansi terkait, untuk mengkroscek panti-panti asuhan yang ada di Pekanbaru.
"Kroscek panti asuhan di Pekanbaru, apalagi sudah ada kasus dugaan penganiayaan seperti ini, lihat izin operasionalnya, memenuhi standar atau tidak, apa visi misinya, apa programnya, pasalnya kita kwatir panti asuhan hanya dijadikan modus saja untuk hal-hal yang menyimpang," tuturnya.
Sebagaimana diketahui aksi kekerasan terhadap anak menimpa balita berusia 18 bulan bernama MZ. Dia meregangkan nyawa di RSUD Arifin Achmad pada Senin (16/1) lalu sekitar pukul 16.00 WIB.
Penganiayaan ini diduga dilakukan oleh diduga pihak panti yang kini masih dalam penyelidikan. Panti tempat balita itu dititipkan beralamat di Jalan Lintas Timur KM 13 Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
"Benar kita terima laporan kekerasan terhadap anak. Kasusnya sedang dalam penyelidikan," ujar Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Rachmad Wibowo, kemarin.