Riauaktual.com - Khusyuk merupakan faktor pemberian (given) dari Allah SWT. Namun demikian, ada beberapa kiat agar kita dapat meraih khusyuk tersebut.
Di dalam meraih khusyuk, terdapat beberapa tahapan - tahapan yang jika dilakukan, maka kesempatan merasakan khusyuk semakin terbuka. Allah SWT berfirman dalam Alquran, "Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang - orang yang khusyuk, yaitu orang - orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya," (QS Al Baqarah : 45 - 46).
Menurut dari para ulama, dari ayat tersebut dapat diimplementasikan dalam bentuk praktik zikir dan shalat. Pertama yang dilakukan agar mendapat khusyuk dari Allah SWT adalah mengheningkan pikiran agar rileks sebelum shalat. Usahakan tubuh tidak tegang tanpa perlu mengkonsentrasikan pikiran sampai mengerutkan kening. Hal itu hanya akan mendatangkan pusing dan capek. Jika terjadi seperti itu, kendorkan tubuh sampai terasa nyaman kembali.
SENGAJA DAN SADAR
Selanjutnya, Rasakan getaran kalbu dan bening dan sambungkan rasa itu kepada Allah SWT. Biasanya kalau sudah tersambung, suasana sangat hening dan tenang sehingga getarannya menyelumuti jiwa dan fisik.
"Getaran jiwa inilah yang menyambungkan kepada Zat yang menyebabkan pikiran tidak liar ke sana kemari,"
Kemudian lanjutkan ke tahap selanjutnya, yakni berniatlah dengan sengaja dan sadar sehingga muncul getaran rasa yang sangat halus dan kuat menarik rohani meluncur ke hadirat-Nya. Pada saat itulah ucapkan takbir "Allahu Akbar". Jagalah getaran rasa tadi dengan meluruskan niat, "Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamawati wal ardh, haniifan musliman wamana minal musyrikin" ( Sesungguhnya aku menghadap kepada wujud Zat yang menciptakan langit dan bumi, dengan selurus - lurusnya, dan aku bukan termasuk orang yang syirik ).
"Rasakan kelurusan jiwa Anda yang terus bergetar menuju Allah. Setelah itu, menyerahlah secara total, "Inna shalati wanusuki wamahyaaya wamamati lillahi rabbil'alamiin" (Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk Allah semata)."
Kemudian pada tahapan selanjutnya, mulailah perlahan - lahan membaca setiap ayat dan tartil dengan masih merasakan getaran pasrah. Kemudian lakukan rukuk. Biarkan badan membungkuk dan rasakan.
"Pastikan bahwa roh Anda perlahan - lahan ikut rukuk dengan perasaan horman dan pujilah Allah Yang Mahaagung dengan membaca kalimat rukuk. Jika antara rohani dengan fisik Anda telah seirama, maka getaran itu akan bertambah besar dan kuat. Maka bertambah kuat pula kekhusyukan yang terjadi."
TUMAKNINAH
Setelah rukuk, berdirilah kembali perlahan sambil mengucapkan pujian kepada Zat Yang Maha Mendengar, "Samiallahu liman hamidah" (semoga Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Kemudian, setelah kedua tangan diturunkan, ucapkan, "Rabbana wa lakal hamdu ..." Rasakan keadaan ini sampai rohani mengatakan dengan sebenarnya. Jangan sampai sedikit pun tersisa dalam diri rasa untuk ingin dipuji, yang terjadi adalah keadaan nol, tidak ada beban apa - apa kecuali rasa hening.
Secara perlahan sambil tetap berzikir, "Allahu Akbar", bersujudlah serendah - rendahnya. Biarkan tubuh bersujud agak lama. Jangan mengucapkan pujian kepada Allah Yang Mahasuci, "Subhanallah wabihambidhi," sebelum roh dan fisik bersatu dalam satu sujud. Biasanya terasa sekali rohani ketika memuji Allah dan akan berpengaruh kepada fisik, menjadi lebih tunduk, ringan, dan harmonis. Teruslah lakukan gerakan shalat hingga selesai dan ditutup dengan salam.
"Lakukanlah shalat seperti di atas dengan pelan - pelan, (tumakninah) pada setiap gerakan. Jika Anda melakukannya dengan benar, getaran jiwa akan bergerak menuntun fisik Anda. Sempurnakan kesadaran shalat Anda sampai salam."
Nah, Itulah Kiat untuk meraih khusyuk shalat, semoga bisa bermanfaat dan menjadikan bermanfaat.
Sumber : viva.co.id