Polisi akhirnya tetapkan 14 orang tersangka investasi bodong Pandawa Grup

Selasa, 28 Februari 2017 | 08:42:58 WIB
ilustrasi

Riauaktual.com - Polda Metro Jaya menetapkan 14 orang sebagai tersangka kasus dugaan investasi bodong berkedok koperasi simpan pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Grup.

"Kali ini kami berhasil amankan lagi tujuh orang tersangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, seperti dikutip dari Tribratanews, hari ini.

Polisi, sebelumnya telah menetapkan tujuh tersangka termasuk Bos Pandawa, Salman Nuryanto, dan dua istrinya serta mertua SN. Kini Polda Metro Jaya menetapkan tujuh tersangka baru lainnya, yakni RS, YM, TH, RMK, AK, RF, dan VL.

Pandawa Grup merupakan koperasi simpan pinjam yang dibentuk oleh Salman. Dalam kegiatannya, Salman menarik investasi yang menjanjikan bunga 10 persen setiap bulan kepada setiap investor yang menanamkan uang mereka. Salman berhasil menghimpun dana dari masyarakat hingga triliunan rupiah, namun kepada polisi, dia mengaku hanya menghimpun Rp500 miliar. Salman kewalahan mengembalikan dana kepada investornya, dan akhirnya dilaporkan ke polisi. Dia berjanji kepada para nasabahnya akan mengembalikan uang pada 1 Februari silam, namun dia justru menghilang dan ditangkap polisi pada 20 Februari 2017 di rumah kerabatnya di daerah Mauk, Tangerang.

Argo mengatakan, tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, merupakan leader diamond yang memiliki dana di atas Rp2 miliar. leader diamond merupakan posisi teratas dalam program investasi Pandawa Grup. Mirip dengan MLM, leader memiliki downline di bawahnya untuk menarik investor.

"Kemarin kan tujuh, kemudian pada hari Sabtu kami menangkap ada enam orang dan hari Minggu ada satu orang lagi, jadi total 14 orang tersangka," kata Argo.

Tujuh orang tersangka itu, kata Argo, bukanlah keluarga Salman, melainkan rekan satu profesi saat masih menjadi tukang bubur. "Enam orang itu teman SN waktu jual bubur, satu lagi adalah rumah di belakang tersangka SN. Ini semua direkrut selain jadi leader jadi administrasi, kami sedang pilah dan teliti," kata dia.

Mereka ditangkap di Daerah Depok dan saat ini Polda Metro Jaya tengah lakukan indentifikasi dan pemeriksaan terhadap para tersangka untuk mengetahui aliran uang yang masuk kepada mereka.

Terkini

Terpopuler