Riauaktual.com - Panglima TNI Gatot Nurmantyo menanam padi perdana seluas 5.000 hektare di Bungaraya Kabupaten Siak, Riau (5/4). Dalam kesempatan itu Panglima TNI juga membawa Kasad Jenderal Mulyono.
Selain itu, juga hadir menteri pertanian yang di wakili Dirjen Holtikultura Bibit Sujon, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kapolda Riau Irjen Zulkarnain, Ketua DPRD Provinsi Riau Septina Primawati Rusli, bupati/wali kota Kodam Bukit Barisan, dan tamu undangan lainya.
Panglima Gatot saat dijumpai usai acara mengatakan, dengan penanaman 5.000 hektare padi dan jagung di Kabupaten Siak, merupakan langkah bagus dan luar biasa dalam swasembada pangan di daerah.
"Tiap-tiap kabupaten/kota mempunyai lahan sawah 5.000 hektare saja, maka kebutuhan beras di daerah tersebut akan terpenuhi," kata Panglima TNI Gatot Nurmantyo kepada wartawan.
Namun, hal itu tidak akan bisa dilakukan begitu saja tanpa melibatkan para petani. "Para pahlawan NKRI ini adalah petani karena petanilah yang mensukseskan ketahanan pangan yang sudah lama kita ingini," kata orang nomor satu di jajaran TNI tersebut.
Ia mengatakan, TNI bersama petani akan selalu berkoordinasi dan saling membantu dalam hal swasempada pangan. "Nanti Babinsa akan terlibat mengawal pertanian ini bersama petani," katanya.
Saat ini kata Panglima, dengan produksi padi di Indonesia mencapai 1.800 juta ton per tahun. Ke depan ia menargetkan akan menambah penghasilan produksi padi.
"Sesuai dengan visi bapak Presiden, bahwa 2045 Indonesia menjadi sentra lumbung padi dunia. Untuk kita akan tingkatkan terus produksi padi di setiap daerah," sebutnya.
Turunkan 210 Personel
Sebanyak 210 Personel di turunkan Polres Siak dalam pengamanan sempena kedatangan Panglima TNI jenderal Gatot Nurmantyo dalam acara penanaman padi perdana di Bungaraya.
Hal itu disampaikan Kapolres Siak AKBP Restika PN. "210 orang personel kita turunkan untuk mengamanan selama acara," kata Kapolres.
Personel tersebut kata Kapolres, disebarkan dibeberapa titik persimpangan mau titik-titik krusial sepanjang jalan yang ditempuh panglima.
"Personel yang kita siapkan, mulai dari halaman depan DPRD Siak hingga ke lokasi acara," kata Kapolres.
Kata Kapolres, selama acara berlangsung, mulai kedatangan Jenderal Gatot pada pukul 08.45 WIB, hingga kembali ke Pekanbaru, pengamanan berjalan aman dan terkendali.
Berebut Salaman
Memanfaatkan kedatangan panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Siak, tepatnya ke Kecamatan Bungaraya dalam kegiatan penanaman padi perdana, ratusan masyarakat berdesakan ingin bersalaman dengan Panglima TNI
"Saya ingin lihat langsung panglima TNI kita ini secara langsung, kalau bisa bersalaman. Selama ini kita cuma melihatnya hanya di TV," kata salah seorang warga Buantan Lestari Waryono di lokasi acara, dilansir dari riaubookcom, Rabu (5/4).
Hal yang sama juga disampaikan Rianto. Dia mengatakan, Panglima TNI saat ini sangat berpengaruh dalam pembangunan dan kemajuan bangsa.
"Jenderal Gatot idola saya, ia punya pengaruh besar didalam kebijakan dan pengamanan negara. Namun sayangnya saya melihat dari jauh beliau, karena masyarakat lain sudah memadati tempat acara," kata Rianto.
Selesai acara, jenderal Gatot langsung menuju ke kota Siak Sri Indrapura, mengunjungi istana Siak dan langsung berangkat ke Pekanbaru menggunakan Helikopter untuk menghadiri kuliah umum di UIN Suska.