Riauaktual.com - Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Kabupaten Bengkalis targetkan operasi pengawasan sekitar 2.500 ekor hewan qurban jenis sapi, kerbau dan kambing, dalam Perayaan Idul Adha 1438 H/2017 M tahun ini.
Demikian yang disampaikan Kepala Bidang Perternakan dan Kesehatan Hewan Tuti Amlizarti, dengan didampingi Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran Distanak Kabupaten Bengkalis Moh. Bero.
“Untuk seluruh Kabupaten Bengkalis, kita punya target sekitar 2.500 ekor. Meski begitu, kita akan lihat realisasi di lapangan setelah tim selesai kegiatan di lapangan nantinya," kata Tuti kepada wartawan, Selasa (29/8/17).
Dia jelaskan, pemeriksaan hewan qurban ini dimulai dari H-3 atau dimulai hari ini sampai dengan H+1. Tujuannya untuk mengetahui apakah hewan yang akan diqurbankan tersebut memenuhi syarat untuk dipotong atau tidak, seperti bentuk fisik, umur dan lain-lain.
Sementara itu, menurut Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Pengolahan dan Pemasaran Distanak Bengkalis, Moh. Bero, bahwa mulai hari ini pihaknya melakukan pengawasan, sebelum pelaksanaan pemotongan hewan qurban.
"Pengawasan juga dilakukan setelah hewan itu disembelih atau dipotong, untuk berupaya memastikan apakah daging hewan qurban layak untuk dikonsumsi masyarakat atau tidak seperti adanya virus membahayakan atau sejenisnya," terangnya.
Terkait pengawasan ini, tim sudah dibentuk disetiap Kecamatan se Kabupaten Bengkalis, yakni bagian Pelaksana Teknis (UPT) dan Dokter Hewan, sudah ada sekitar 12 orang, untuk melakukan pengawasan di Masjid, Musholla atau Perkantoran.
"Untuk tahun 2016 lalu, kita tidak menemukan hewan qurban yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi atau ditolak. Yang jumlahnya tahun 2016 lalu mencapai 2.560 ekor, terdiri dari sapi 2.042 ekor, sapi australia 9 ekor, kambing 499 ekor, kerbau 10 ekor," tamah Moh.
Terkait hal ini, pihak Distanak menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat melalui surat edaran, apabila nantinya dijumpai hewan qurban yang menunjukkan gejala dan patut dicurigai tidak sehat setelah hasil pemotongan.
Ditemukannya cacing pada daging, jeroan, atau bau busuk, nanah, warna daging atau jeroan tidak normal, untuk segera menghubungi Petugas Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten Bengkalis.
Ini kontak person yang bisa dihubungi, di Kec. Bengkalis Moh. Bero 0823 9395 5151, Drh. Herman 0812 6984 9594. Bantan Surip 0813 6574 9740, Drh. Windy Destri 0812 7622 210. Bukitbatu Drh. M. Edi N 0813 7832 1307, Abci Desmi Putri 0812 8850 5611. Siakkecil Drh. Intan Afriana 0813 6040 7572.
Sedangkan untuk Kec. Mandau Eta Aneta 0853 7478 2309, Drh. Saifullah 0852 60580274. Pinggir Drh. Reynold Rahman 0822 1015 4201, Rupat Drh. Jejen Sudrajat 0853 5512 0444, dan di Rupat Utara Drh. Oryona Romadhon 0822 3056 5461. (man)