Riauaktual.com - Spanyol diterpa gelombang disintegrasi politik, usai parlemen daerah otonom Catalunya menyetujui referendum penentuan nasib sendiri pada Oktober 2017. Referendum tersebut dilakukan untuk menentukan langkah Catalunya tetap menjadi bagian Spanyol, atau memproklamasikan diri sebagai negara merdeka.
Melihat hal tersebut, bos La Liga, Javier Tebas angkat bicara mengenai beberapa klub yang ada di Catalunya yaitu Barcelona, Espanyol dan Girona. Namun, Tebas yang dikenal sebagai pendukung Real Madrid itu mengatakan El Barca belum tentu terus menjadi klub terhebat di dunia jika Catalunya merdeka.
Selain itu Tebas menentang kemerdekaan Catalonia. Ia menilai Barcelona tidak akan mendapatkan pendapatan hak siar sebesar yang didapatkan dari liga Spanyol.
“Sudah pasti tidak akan terus menjadi salah satu klub top di Eropa. Saya khawatir pada masa depan Barcelona jika kemerdekaan terjadi,”ujar Tebas mengutip dari Antara, Sabtu (9/9/2017).
“Saya kaget mendengar komentar yang menyatakan Barcelona akan dibolehkan memilih di mana mereka mau bermain, harus ditegaskan bahwa hal itu tak akan terjadi. Tak akan mudah begitu saja mencapai kesepatan. Legislasi Spanyol harus dipertimbangkan,” tambahnya.
Sekadar informasi, pekan ini parlemen Catalunya yang beribukota di Barcelona meloloskan referendum kemerdekaan yang ditentang habis-habisan pemerintah pusat Spanyol. Mahkamah Konstitusi kemudian memutuskan referendum itu ilegal karena menurut konstitusi Spanyol yang berhak menginisiasi dan menggelar referendum adalah pemerintah pusat.