Riauaktual.com - HINGGA sekarang, pengobatan herbal masih sering dipercaya untuk mengatasi penyakit tertentu. Selain lebih mudah didapatkan karena berasal dari tanaman, biaya obat herbal bisa lebih murah. Hal itu lantaran obat bisa diracik sendiri. Namun ternyata, tidak semua herbal itu murah. Ada sebuah herbal yang paling mahal di dunia.
Herbal itu adalah saffron. Saffron sudah digunakan sejak zaman Mesir Kuno sebagai obat, bumbu masak, pewarna, dan parfum. Alasan yang membuat saffron dikatakan sebagai herbal termahal karena untuk menghasilkan herbal ini diperlukan 70-200 kepala putik dari 50.000 bunga crocus saffron ungu atau kuma-kuma. Itupun hanya bisa mencapai 0.45 gram.
Dengan fakta ini, maka tak heran jika saffron dijuluki sebagai herbal termahal. Hal itu lantaran satu kilogram saffron dijual dengan harga USD 6.000 atau setara dengan Rp81 juta. Sedangkan untuk harga per gramnya adalah USD 6 atau setara dengan Rp81 ribu. Beruntung meskipun harganya mahal, satu gram herbal dapat digunakan untuk enam ramuan.
Hampir sebagian besar saffron didapatkan dari Iran dan Spanyol. Selain kedua negara tersebut, saffron dapat ditemukan di Mesir, Maroko, Turki, dan Kashmir. Herbal ini dipercaya bisa menjadi penekan kanker, serta sebagai imunemodulasi dan antioksidan. Selain itu, safron dapat mengatasi depresi ringan dan mengurangi retinitis pigmentosa.
Selain itu, masakan India, Eropa, Persia, Arab, dan Turki menggunakan saffron sebagai bumbu makanan. Rasa herbal ini adalah agak manis dan terasa seperti jerami. Penduduk China dan India menggunakan saffron sebagai pewarna kain dan parfum. Sedangkan penduduk Italia menggunakannya pada risotto dan penduduk di negara-negara Asia Selatan menggunakannya pada nasi biryani serta masakan yang mengandung daging.
Demikian seperti yang dilansir dari Export Herbs, Sabtu (25/11/2017).