Riauaktual.com - Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dengan tegas mengatakan menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait penetapan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.
Hal itu disampaikan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin (25/12). “Sikap PGI sama dengan yang lain, kami beberapa waktu lalu sudah membuat pernyataan di PBNU,” kata Suharyo.
Suharyo menuturkan, seharusnya AS dapat tunduk pada resolusi PBB, dengan demikian apa yang telah dilakukan oleh Trump telah menentang sikap PBB itu.
Apalagi kata Suharyo, umat katolik pada dasarnya telah mengikuti Paus Fransiskus karena berkiblat pada Gereja Katolik di Roma.
“Kami sebenarnya ikut paus yang juga menolak itu (Yerusalem Ibukota Israel). Pemerintah Indonesia sudah tegas menolak itu, masa kita bertentangan dengan pemerintah, kan tidak,” ungkap Suharyo.
Selain itu nenurut Suharyo, konflik antara Palestina dan Israel itu, bukan atas dasar kepentingan agama, melainkan kepentingan politik dan kebangsaan yang sudah lama diperdebatkan.
Oleh karena itu, Suharyo menyarankan agar kedua negara tersebut dapat bertemu untuk melakukan perbincangan serta menyelesaikan konflik yang berkepanjangan tersebut.
“Ini tidak bisa diselesaikan dengan waktu yang sebentar, perbincangan ini harus terus dilakukan agar ada titik temunya,” tandas dia.
Sumber : pojoksatu.id