Riauaktual.com - Kasus penemuan jasad pria lanjut usia bernama Mulud yang merupakan sopir taksi online di perkebunan milik warga di Kampung Cikelat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat telah terungkap oleh tim gabungan Subdit III Dit Reskrimum Polda Jawa Barat dan Polres Sukabumi. Pelaku pembunuhan yang berjumlah empat orang menghabisi nyawa Mulud ketika berada di dalam mobil saat dalam perjalanan.
"Intinya, para tersangka ini ingin menguasai mobil Datsun Go milik korban. Untuk modusnya dengan cara memesan angkutan online dan dalam perjalanan korban dihabisi para tersangka,” kata Kapolres Sukabumi, Ajun Komisaris Besar Nasriadi di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 31 Desember 2017.
Nasriadi mengungkapkan, keempat pelaku pembunuhan terhadap sopir taksi online masing-masing berinisial YAS, warga Gang Langgar, Jalan Merpati, Desa Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. YAS ditangkap di Terminal Kampung Rambutan pada Minggu, 31 Desember 2017 sekitar pukul 01.45 WIB.
“Nasriadi mengatakan YAS ditangkap saat hendak melarikan diri ke Yogyakarta, namun keberadaannya keburu diketahui anggota dari Polda Jabar yang dibantu Polda Metro Jaya,” kata Nasriadi.
Kemudian, lanjut Kapolres, tiga pelaku lainnya yakni IS (32), warga Kecamatan Cibadak, RM (30), dan UH. Kedua pelaku yang disebut terakhir warga Kecamatan Parungkuda. Keduanya ditangkap di sekitar Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.
Dari keempat pelaku yang dibekuk, polisi menetapkan YAS sebagai pelaku utama yang menjadi otak pembunuhan dalam peristiwa tewasnya pria berusia 63 tahun tersebut. Kepada polisi, YAS menjalankan aksinya dengan memesan jasa taksi online Grab dengan mengaku sebagai penumpang bernama Vino.
"Hingga saat ini kami masih mengembangkan kasus pembunuhan tersebut, karena keterangan dari tersangka masih ada dua buronan lainnya yang melarikan diri pascapembunuhan," katanya.
Sebelumnya, seorang sopir taksi online ditemukan tewas membusuk di perkebunan milik warga di Jalan Cikelat, Desa Cikakak, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat pada Senin, 25 Desember 2017 sekitar pukul 11.00 WIB.
Keberadaan korban diketahui pertama kali oleh warga setempat bernama Isur yang mencium aroma tak sedap di sekitar perkebunan. Setelah menelusuri muasal bau busuk tersebut, Isur terkejut bukan kepalang karena menemukan sesosok mayat pria yang sudah membusuk. Temuan mayat itu pun langsung dilaporkan Isur ke tokoh masyarakat setempat yang kemudian disampaikan ke petugas Polsek Cisolok.
Sumber : kriminologi.id