Riauaktual.com - Setelah menerkam Yusri Effendi (34), harimau sumatera, Bonita, sering menampakkan diri di kawasan Kampung Danau Kecamatan Pelangiran, Inhil, Riau.
Hal itu dikatakan Kepala BBKSDA Riau, Suharyono pada Wartawan, Kamis (15/3) di ruang kerjanya.
"Ada beberapa kali ditemukan oleh tim. Cuma belum ada kesempatan untuk melepaskan tembakan bius," ujar Suharyono.
Misalnya pada hari Minggu (11/3), Bonita sempat naik ke tangga rumah yang dijadikan tempat evakuasi Yusri.
Ketika itu, petugas sudah bersiap untuk menembak, namun Bonita mengelak sehingga penembakan tidak terjadi.
"Kita kan mempertimbangkan jarak dan lokasi saat akan dilakukan penembakan bius. Karena belum tentu setelah ditembak langsung tumbang, sehingga dikhawatirkan Bonita lari tentu akan menjadi sulit," ujar Suharyono.
Dia mengungkapkan, penangkapan Bonita diupayakan dengan selamat atau tidak membuat Bonita terluka maupun membuatnya mati.
"Kita melakukan penyelamatan. Karena setelah ditangkap, nantinya dilakukan observasi kemudian dilepasliarkan lagi. Bukan dititip ke kebun binatang," jelas Suharyono.
Sementara itu, pihaknya saat ini telah mendirikan posko siaga di Kampung Danau dan posko di kawasan eboni.
Posko tersebut, diisi oleh petugas BBKSDA Riau, Polisi, TNI, WWF termasuk warga. Posko ini didirikan tujuh hari kerja.
Selain itu, lanjut Suharyono, penambahan perangkap boxtrap telah dilakukan. Saat ini berjumlah 12 perangkap dan 15 kamera trap yang dipasang sekitar perangkap.
"Kita akan terus berupaya melakukan penyelamatan Bonita," tegas Suharyono.(IG)