PKL PJ: Walau Gratis, Kami Tak Akan Pindah ke Purwodadi

Jumat, 07 Juni 2013 | 11:34:00 WIB
Pasar Jongkok Panam di Malam Hari. FOTO: int

PEKANBARU, RiauAktual.com - Komitmen pedagang Pasar Jongkok (PJ) tampak semakin kuat untuk tidak pindah dari lokasi yang saat ini mengganggu arus lalu lintas di Jalan HR Soebrantas, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Bahkan, diberikan gratis saja puluhan PKL ini juga tetap tak akan ingin pindah sesuai keinginan pemerintah.

Demikian dikatakan Pengurus Pedagang PJ Irwanto saat dikonfirmasi RiauAktual.com melalui selulernya, Jum'at (7/6/2013). Irwanto menegaskan, dia dengan 300 anggotanya tak akan beranjak dari PJ hingga lebaran Idul Fitri yang jatuh pada awal Agustus 2013 ini.

"Kami tak akan pindah ke Purwodadi, konteksnya kami ingin lokasi yang repersentatif. Kalau sekarang kan kayak kubangan kerbau, tak layak untuk berjualan di lokasi Purwodadi yang disediakan pemerintah itu," sebut Irwanto.

Kekukuhan hati para pedagang ini beralasan, penolakkan ditertibkan ke Pasar Purwodadi karena adanya kecemburuan sosial sesama pedagang. "Yang mendirikan Pasar Purwodadi itu dulu sekretaris pedagang Pasar Jongkok, lalu dia bergabung dengan kaki tangan Pak Firdaus, sekarang sudah kaya, punya mobil, makanya kami tak mau berdagang di tempat yang dia sediakan, si Ucok itu namanya," sebutnya beralasan.

Akibat kecemburuan, dan merasa dimanfaatkan oleh orang yang dikatakannya bernama Ucok, maka para pedagang memilih lebih baik tetap bertahan di PJ di pinggir Jalan HR Soebrantas, tepatnya di depan Jalan Purwodadi.

"Kita mendukung penataan kota yang dilakukan pemerintah, tapi, izinkanlah kami berdagang sampai lebaran ini, setela itu kami akan pindah, tak perlu kami digusur, kayak teroris saja kami dibikinnya," sebut Irwanto lagi.

Janji Irwan, setelah lebaran Idul Fitri tersebut, ia dan rekan-rekannya akan mencari lahan sendiri dan siap dibina oleh pemerintah. "Pasti kami pindah, kami siap tanda tangan di atas matrai, kalau perlu 300 anggota semuanya tanda tangan di atas matrai. Kami mendukung kok penataan yang dilakukan pemerintah, tapi sediakanlah tempat yang layak," pintanya.

Laporan: Riki

Terkini

Terpopuler