PEKANBARU, RiauAktual.com - Hasil Rapat Kordinasi (Rakor) dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1434 H/2013 M yang digelar di Ruang Rapat Walikota Pekanbaru, memutuskan dalam dua hari kedepan Surat Keputusan (SK) Walikota terkait aturan buka Rumah Makan (RM) di Bulan Ramadhan segera terbit.
Dalam rakor yang dipimpin Walikota Pekanbaru dihadiri Unsur Pimpinan Daerah (Uspida), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kementrian Agama (Kemenag), Plt Sekda, instansi terkait, dan Ormas memutuskan, bahwa surat edaran Walikota tentang jam buka RM di tahun lalu setelah mendapatkan evaluasi menyeluruh menjadi acuan penetapan di surat edaran yang akan diterbitkan tahun ini. Demikian hal ini di katakan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru Azharisman Rozie kepada RiauAktual.com, Kamis sore (4/7/2013).
Menurut Haris, peserta rakor sepakat akan bentuk aturan jam buka restoran dan RM di bulan puasa yang diterapkan tahun lalu. Dengan catatan perlu pengawasan yang lebih ketat.
"Intinya, rapat memutuskan edaran lama sudah efektif namun perlu ditingkatkan pengawasannya. Misalkan jam buka RM dimulai pukul 16.00 WIB, kecuali restoran di hotel berbintang. Bagi RM non muslim boleh buka asal pakai stiker. Nah, ini harus diawasi betul-betul. Pemantauannya perlu ditingkatkan lagi dibandingkan tahun lalu," urai Haris.
Untuk Pengawasan, Walikota juga akan mengeluarkan SK kewenangannya. Demikian juga untuk SK Himbauan. "Diperkirakan dalam dua hari ini pemko akan keluarkan SK waktu operasonal tempat hiburan, restoran dan RM. Wako juga akan terbitkan SK himbauan yang berisikan wewenang untuk melakukan penyitaan dan penyegelan yang beranggotakan tim pengawas muspida dinas istansi terkait," katanya.
Haris juga menambahkan, dalam himbauan nantinya Walikota juga akan mengeluarkan pengaturan tentang Pasar Ramadhan, teknis dan pengaturannya agar tidak mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Pasar ramadhan diminta untuk tertib dan tidak menggangu lalu litas. Untuk kehigenisan makanan yang diperdagangkan Diskes juga diminta untuk memantaunya," tambah Haris.
Laporan: VR
Editor: Riki