Ini Klarifikasi Kades Sepahat Bengkalis Terkait Kisruh Perangkat Desa

Selasa, 24 April 2018 | 14:12:13 WIB
Muhammad Azlan

Riauaktual.com - Terkait pemberitaan di sejumlah media massa tentang kisruh di Pemerintah Desa Sepahat Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis,  Kepala Desa setempat, Muhammad Azlan, Lc, Selasa (24/4/2018) menyampaikan klarifikasi.

"Saya  tidak  pernah memberhentikan perangkat  desa, yang terdiri dari 10 orang anggota Masyarakat Peduli Api (MPA),  9 orang  anggota  Linmas serta 4 orang Staff,  itu semua fitnah. Karena ada aturan yang  mengatur  tentang  pemberhentian  perangkat  desa," tegasnya.

Akan tetapi katanya, atas permintaan masyarakat kami mengadakan  penjaringan ulang  khusus  MPA  dan Linmas. Hal ini  dilakukan  sesuai  dengan prosedur,  bahkan melalui  konsultasi  terlebih  dahulu dengan  ketua BPD.

Proses  penjaringan  ini  pun  terbuka  untuk  seluruh  masyarakat  dengan  menyebarkan  lembaran  pengumuman  di kedai - kedai maupun warung - warung.

"Untuk  4 orang  Staff  yang  katanya  saya  berhentikan itu  tidak  benar,  satu  di antaranya  istri  dari  wakil  ketua  BPD.  Dia  menemui  saya  dan  mengatakan  mengundurkan  diri  karena  ingin  bekerja  di kantor  camat. Sedangkan  3 orang  lainnya  meninggalkan jabatan  mereka  tanpa  pamit.  Saya  sudah  melayangkan  surat  pemanggilan  yang mana  tembusannya  ke BPD.  Namun  hingga  3 kali  surat  itu  di layangkan  tidak  di tanggapi  oleh  mereka sedikit  pun," jelasnya.

Dilanjutkan Kepala Desa,  terkait masalah  belum dibayarnya  gaji  Linmas  dan MPA itu lebih kepada  dana  tunda  bayar  yang  tak  kunjung  cair.  Ini  dialami  seluruh  desa  se kabupaten  Bengkalis.  

"Saya  pernah  mengatakan.  Akan  melunasi  gaji  mereka  sekitar  bulan  2 atau bulan 3, jika  dana  tunda  bayar itu cair.  Bukan  ketika  pencairan  add  tahun 2018 tahap  awal.  Karena  isu pertama  yang  beredar  saat  itu dana tunda bayar  akan  dicairkan bulan februari  atau  Maret. Bahkan  ketika  pencairan  add  2018 tahap  awal  kemaren  saya  menyerahkan  1 bulan  gaji  hak  mereka  untuk  bulan  januari.  Namun mereka  tidak  mau  menerima nya. Inilah yang menjadi  permasalahan  kami  saat  ini," jelasnya.

Hal ini  sudah  saya  dibicarakan  dengan  ketua BPD  sejak  lama. Namun  sayangnya  ada oknum  dari BPD  tepatnya  wakil  dari ketua BPD  yang seharusnya  membantu  menenangkan  suasana  justru  menjadi  provokator dan menambah  keruh  keadaan,  bahkan  selalu melakukan  tindakan  yang  mengatasnamakan BPD  tetapi  melangkahi  ketua  BPD.

Diutarakan Azlan lagi,  wakil ketua BPD Sepahat yang  memimpin  anggota  Linmas  dan MPA mendatangi kantor desa untuk mendesaknya melunasi gaji  tersebut. Azlan juga membantah pernyataan bahwa dia melarikan diri dari pintu belakang saat hendak ditemui.

"Saya bersama Kaur Pemerintahan menyambut kedatangan kawan dari anggota Linmas dan MPA yang di komando oleh saudara wakil BPD, kami sempat mendiskusikan masalah ini, lagi pula kantor kami tidak mempunyai pintu belakang,  jadi tidak benar apa yang tuduhkan kepada kami dalam pemberitaan tersebut," tutup Azlan. (put)

Terkini

Terpopuler