Riauaktual.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini belum juga membaik. Rupiah sulit bangkit dan masih terperosok di level Rp13.800-Rp13.900 per USD.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, stabilisasi nilai tukar Rupiah sangat dibutuhkan untuk kepastian dunia usaha. Maka dengan pergerakan Rupiah yang terus melemah mendekati Rp14.000 per USD, tentu tidak diinginkan pelaku usaha.
"Stabilitas mata uang Rupiah penting bagi industri. Jadi kalau mata uang yang tidak stabil itu tentu tidak dikehendaki oleh para pengusaha," ujar Airlangga di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Untuk diketahui, Rupiah mengalami pelemahan tajam pada penutupan Jumat, 20 April 2018 ke level Rp13.893 per USD. Hal ini terus berlanjut hingga hari ini, pada Senin kemarin Rupiah dibuka Rp13.908 per USD dan Selasa ini dibuka di level Rp13.970 per USD.
Dia mengatakan, dengan pelemahan Rupiah maka akan berdampak pada peningkatan utang pemerintah dan swasta.
"Impor sudah pasti jadi lebih mahal, kalau ekspor bisa dapat tambahan, kalau utang ya tambah banyak," katanya . (Wan)
Sumber: Okezone.com