Riauaktual.com - Kisah ini mungkin telah sering kita dengar. Namun, sekadar mengingatkan kembali tentang perjuangan wanita mulia ini, semoga dapat mengembalikan gairah kita untuk bisa meneladani beliau, wanita yang ‘berhati baja’.
Nusaibah Binti Ka’ab radhiyallahu anha, namanya tercatat dalam tinta emas penuh kemuliaan. Bahkan, kematiannya pun juga mengundang ribuan malaikat untuk menyambutnya. Hari itu Nusaibah sedang berada di dapur. Suaminya, Said, sedang beristirahat di bilik tempat tidur.
Tiba-tiba terdengar suara gemuruh bagaikan gunung-gunung batu yang runtuh. Nusaibah menerka, itu pasti tentara musuh. Memang, beberapa hari ini ketegangan memuncak di kawasan Gunung Uhud. Dengan bergegas, Nusaibah meninggalkan apa yang sedang dilakukannya dan masuk ke bilik.