Riauaktual.com - Mantan pelatih kebugaran Cristiano Ronaldo, Giavanni Mauri berbicara mengenai cara latihan fisik Ronaldo dan membandingkannya dengan sejumlah pemain lain yang pernah ditanganinya.
Mauri bahkan mengklaim, hanya Ronaldo yang yang menurutnya sangat luar biasa di atas kemampuan rata-rata pemain lainnya dari segi ketahanan fisik dan kebugaran.
“Dari tujuh pemenang Ballon d’Or yang saya kerjakan, Cristiano adalah yang terkuat,” kata Mauri yang pernah menjadi pelatih fisik di Real Madrid era Carlo Ancelotti kepada Tuttosport seperti dikutip dari Diario AS.
Mauri mengaku, selama dua tahun ia memantau aktivitas Ronaldo di pusat kebugaran dan di tempat latihan. Hasilnya, ia sangat mengagumi profesionalitas yang dilakukan Cristiano Ronaldo untuk pekerjaannya tersebut.
Pria berusia 61 tahun asal Italia itu sendiri pernah bekerja di beberapa klub papan atas di Eropa, termasuk Parma, AC Milan, Chelsea, PSG dan Bayern Munich.
“Dari tujuh pemenang Ballon d’Or yang saya tangani, atau delapan jika Anda termasuk Maldini yang seharusnya menang, Cristiano adalah yang paling kuat. Akselerasinya luar biasa, ia bisa pergi dari 0 hingga 34 km per jam hanya beberapa detik,” terangnya.
“Cristiano adalah material juara baik secara fisik maupun mental. Dia waspada terhadap semua sinyal yang dikirim oleh tubuhnya sendiri, dia mampu memahami apa yang dikatakan tubuhnya kepadanya, dia adalah olahragawan yang tahu dirinya sempurna,” tuturnya.
Mauri mengaku ia selalu menempatkan diri sebagai rekan bukan pelatih, sehingga ia dan Ronaldo kerap berbagi informasi dan pengalaman.
“Dia hampir seperti pelatih pribadinya sendiri. Saya ingat suatu saat ketika dia berpaling kepada saya dan berkata, ‘Bos, terlalu banyak air membunuh tanaman …’ Dia merasa bahwa beban kerja pada saat itu terlalu berat baginya dan jumlah pengerahan tenaga itu tidak bagus untuk tubuhnya. Mengetahui diri sendiri seperti itu adalah kualitas yang hebat di pesepakbola. Maldini juga seperti itu,” paparnya.
“Cristiano adalah fenomena, olahragawan dari tingkat tertinggi. Salah satu alasan mengapa dia begitu baik di tempat pelatihan adalah bahwa etos kerjanya didasarkan pada tiga komponen dasar, yakni dedikasi, daya saing dan humor yang baik,” ujarnya memungkasi.