Riauaktual.com - Massifnya gerakan tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden dinilai banyak melakukan pelanggaran. Paling utama mendahului masa kampanye.
"Pelanggaran pertama adalah melanggar jadwal kampanye," ujar Ketua DPP PKB, Lukman Edi dalam pesan singkatnya sesaat lalu, Senin (27/8).
Pelanggaran kedua, kata Lukman ada konten dari isu-isu yang selalu dilontarkan dalam setiap aktivitas dari tokoh-tokoh pelopor tagar tersebut.
Menurut Edi, tokoh dari tagar ganti presiden selalu memunculkan isu negatif yang sangat mungkin akan menjadi pemicu dari gesekan di antara masyarakat.
"Black campaign berupa fitnah, seperti menyampaikan isu soal penista agama, penista ulama, kemudian data ekonomi yang menyesatkan, serta ajakan perlawanan terhadap pemerintahan yang sah," jelasnya.
Sehingga, lanjut Lukman, perlu ada tindakan segera dari KPU sebagai pelaksana Pemilu bersama Bawaslu terhadap gerakan tagar tersebut.
"Bawaslu dan KPU harus memberi peringatan. Mereka mencuri jadwal kampanye," tukasnya.
Sumber : rmol.co