Riauaktual.com - Marebaknya virus corona yang sudah merenggut korban jiwa di China, membuat Indonesia, khususnya Pekanbaru perlu melakukan tindakan kewaspadaan. Pasalnya wilayahnya Pekanbaru termasuk salah daerah yang strategis dari Negara-negara tetangga.
Menyikapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Muhammad Amin, mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima aduan terkait virus corona tersebut.
"Sebagai antisipasi kita telah mengeluarkan surat edaran (SE) ke seluruh Puskesmas untuk mewaspadai virus corona dengan mengenali gejala-gejala virus tersebut," ujarnya, ketika ditemui, Senin (27/1) di Gedung DPRD Kota Pekanbaru.
Menurutnya, asal virus itu berasal dari hewan yang ditularkan kepada manusia. Saat ini virus itu telah berkembang di Negara China. Ada beberapa hal atau gejala yang muncul akibat tertular virus corona tersebut.
Diantaranya, demam, batuk kering, lemas, dan sesak nafas. Amin mengatakan, virus itu dapat menyerang siapa saja. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Namun, lebih sering menyerang anak-anak dan Lansia.
"Lewat imbauan itu, kita minta masyarakat waspada. Kalau ada gejala-gejala seperti itu, cepat periksa ke Puskesmas," jelasnya.
Ia juga mengimbau untuk mengantisipasi peredaran virus itu dengan berprilaku hidup bersih dan sehat. Selalu cuci tangan sebelum makan, dan sehabis buang air besar, dan menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.
"Dari segi makanan juga, kita kalau makan daging, harus yang benar-benar masak. Kebanyakan kita makan daging yang belum masak seutuhnya, makan telur mentah juga. Karena virus Corona dari hewan. Hewan yang kita makan takutnya ada virus itu," jelasnya.
Amin menambahkan, sampai saat ini Indonesia khususnya Pekanbaru belum ada yang terdampak virus mematikan tersebut. Namun, tetap harus diwaspadai peredaran virus tersebut dengan cara mengenali gejala dan membudayakan hidup bersih.
"Karena obatnya sendiri belum ada untuk virus itu. Tapi kita terus koordinasi dengan instansi lainnya, seperti KKP (Kantor kesehatan pelabuhan) untuk mendeteksi virus itu," tutupnya. (Saf)