Riauaktual.com - Komisi II DPRD Pekanbaru mendukung gerak cepat Bapenda, dalam mengejar ketertinggalan raihan pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, hingga pekan pertama September ini, baru separuh dari target yang diapungkan sejak awal tahun.
"Ya, di masa covid-19 ini berbagai terobosan harus dilakukan Bapenda untuk mendapatkan PAD. Jangan hanya teori, tapi buktikan di lapangan," tegas Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah, Minggu (12/9/2020).
Diketahui, hingga awal September 2020, Bapenda Pekanbaru baru bisa mendapatkan PAD sebesar Rp 361 miliar. Target awalnya, Bapenda mematok bisa meraih PAD tahun 2020 ini Rp 633 miliar.
Lebih lanjut disampaikan Fathullah, bahwa masih ada potensi lainnya, yang bisa digarap menjadi PAD. Saat ini perekonomian hampir pulih, pasca dihantam badai corona sejak Maret lalu.
"Kita dapat laporan, ekonomi masyarakat mulai bangkit. Beberapa sektor usaha, baik besar maupun kelas menengah, juga sudah berjalan. Pergerakannya saja yang belum stabil," tegasnya.
Usaha yang sudah membaik itu, lanjut Politisi Partai Gerindra ini, seperti hotel, restoran, squere parking, rumah makan dan lainnya. Hanya satu sektor usaha saja yang agak merangkak, yakni tempat hiburan.
"Harus dilakukan inovasi lah. Karena bagaimana pun, PAD harus dapat untuk pembangunan kota ini. Sistem jemput bola yang sudah dilakukan, diterapkan terus dengan melakukan evaluasi," harapnya.
Sebelumnya, Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin memastikan, pihaknya akan mengejar ketertinggalan capaian PAD ini. Bapenda masih punya waktu sekitar empat bulan, untuk mengisi pundi-pundi kas daerah.
"Dari target yang kita patok, sekitar Rp 272 miliar lagi baru sesuai target awal yakni Rp 633 miliar. Ini yang harus kita dapatkan. Mudah-mudahan la," akunya.
Dia juga menghimbau, agar wajib pajak untuk taat menbayarkan kewajibannya. Ini semata-mata demi pembangunan Kota Pekanbaru ke depan. (gus)