Ucapan Terbaru Jozeph Paul Zhang, Orang NU Pasti Mencak-mencak Dengar Ini

Rabu, 21 April 2021 | 05:46:10 WIB

Riauaktual.com - Entah apa maksud dan motif Jozeph Paul Zhang yang kali ini ikut menyeret Nahdlatul Ulama (NU) dalam pernyataannya.

Pernyataan itu termuat dalam penggalan video yang diunggah Majelis Kopi pada Senin (19/4) sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Selasa (20/4/2021).

Dalam video tersebut, seperti biasa, Jozeph berinteraksi dengan komunitasnya melalui aplikasi Zoom yang kemudian diunggah di akun Youtube-nya.

Kali ini, dalam durasi tertentu, Jozeph mambahas mengenai sejarah PKI di Indonesia.

Di tengah pembahasan, pemilik nama asli Shindy Paul Soerjomoelyono malah menganggap bahwa NU sejatinya yang telah melakukan kejahatan luar biasa dalam sejarah Indonesia.

“NU-NU ini berapa banyak yang jadi korban (PKI)? Gak Nyampe 500. Itu total dari 1926 sampai 1965. Gak Nyampe 500,” ujarnya.

Hal itu, sambung Jozeph, jauh berbeda dengan jumlah orang-orag PKI yang dibantai oleh orang-orang NU.

“Tiga juta. (Dibantai) Oleh orang NU, loh,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.

Sebab, kata dia, dulu NU bermusuhan dengan PKI.

“NU dulu partai kan. Partai NU namanya,” katanya.

Pernyataan itu lantas diluruskan seorang penanya bahwa yang dimaksud sebenarnya adalah Masyumi, bukan NU.

“Iyah pokoknya partai NU. Partai Masyumi. Nah, itu musuhan sama PKI kan. Akhirnya dibunuh semua. Dibantai tiga juta,” ujar Jozeph.

Jozeph lalu menyebut bahwa orangtua teman-temannya juga banyak yang menjadi korban pembantaian tersebut.

“Atau dia menyerahkan diri supaya jangan dibunuh. Namanya diamankan. Menyerahkan diri tapi akhirnya dibuang di Pulau Buru, kan,” kata Jozeph.

Sebut PKI Baik dan Jujur

Jozeph Paul Zhang menyebut bahwa sejatinya orang-orang PKI di Indonesia adalah orang-orang yang baik dan jujur.

“PKI ini orang-orang jujur yang mengkritik jenderal-jenderal zaman Seokarno yang istrinya empat, yang hidupnya mewah-mewah,” ujarnya.

Jozeph lalu menyinggung tujuh jenderal yang dibunuh PKI. Menurutnya, mereka semua digambarkan tidak sesuai faktanya.

“Jangan dikira Jenderal Ahmad Yani cs, yang tujuh jenderal itu adalah tujuh jenderal yang jujur ya. Mereka itu hedonisme loh,” sambung Jozeph.

Ia juga menyebut, bahwa rakyat Indonesia selama ini dibuai fakta-fakta palsu untuk menutupi bahwa jenderal-jenderal itu adalah penganut hedonisme.

Pernyataan ini sempat dibantah seorang penanya.

“Soalnya yang diajarkan dalam buku sejarah seperti itu, pak Paul,” kata orang tersebut.

Tapi pada kenyataannya pada zaman itu, jawab Jozeph, PKI mengkritik Soekarno karena jenderal-jenderal itu hidupnya penuh hedonisme.

“Justru PKI yang mengajarkan rakyat buat hidup bener,” tegasnya.

Ia lalu mempertanyakan dimana letak jahatnya PKI.

“Sejahat apa PKI? Jahatnya dimana?” tanya Jozeph.

“Justru di zaman PKI ini pada tahun 1926 yang mimpin pemberontakan sama belanda yang mimpin PKI. Tahun 1948 yang mimpin PKI. Tahun 1965 yang mimpin PKI,” kata dia.

Terkini

Terpopuler