Puan Bicara Pemilu 2024, Seluruh Kepala Daerah Se-Jateng Diundang, Kecuali Ganjar, Kok Bisa?

Ahad, 23 Mei 2021 | 17:10:16 WIB
Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto (Foto: Istimewa)

Riauaktual.com - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (PDIP Jateng) yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambamg Wuryanto memberikan penjelasan, terkait tidak diundangnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

"Tidak diundang!  wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, ojo keminter' (kalau pintar, jangan sok pintar, Red)," kata Bambang melalui siaran pers yang dikutip dari Antara di Semarang, Minggu (24/5).

Dalam rilis tersebut, DPD PDIP Jateng dengan terang-terangan menyebut Ganjar terlalu berambisi maju di ajang Pilpres 2024, sehingga meninggalkan norma kepartaian.

"DPD PDIP Jateng sebenarnya sudah memberikan sinyal, jika sikap Ganjar yang terlalu ambisi dengan jabatan presiden tidak baik," ujar Bambang.

"Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun)m Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain, hal itu tidak baik bagi keharmonisan partai, yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum," sambungnya.

Hal ini ditengarai dengan tingginya intensitas Ganjar di media sosial dan media massa.

"Bahkan, Ganjar sampai rela menjadi host di Youtube-nya. Hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain, yang juga berpotensi untuk nyapres,"  tandas Bambang.

Pria yang beken dengan sapaan Bambang Pacul ini menuturkan, kader PDIP yang lain, bukannya tak bisa melakukan hal yang sama.

"Nggak berani, karena belum mendapatkan perintah ketua umum," cetus Bambang.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya di-bully di medsos, ya bully saja, saya tidak perlu jaga image saya,'' tegasnya.

Bambang mengingatkan,  elektabilitas saat ini belum bisa dijadikan patokan dalam pertempuran pilpres yang sesungguhnya.

Elektabilitas yang saat ini, hanya terdongkrak dari pemberitaan dan medsos.

Menurut Bambang, elektabilitas jenis ini sudah dikalahkan dalam pertarungan secara riil.

"Hal ini disampaikan, bukan sebagai teguran bagi Ganjar yang juga kader PDIP. Ini bukan teguran, karena ia merasa lebih tinggi dari kita (DPD PDIP Jateng). Ia merasa yang bisa menegur hanya Ibu (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri)," papar Bambang.

Saat ditanyakan apakah Ganjar sudah menyatakan terang-terangan akan maju Pilpres, Bambang mengatakan, Ganjar menjawab, saya kan tidak mengatakan mau nyapres. 

"Ya kalau bicaranya pada tingkat ranting partai, ya silakan. Tapi kalau dengan orang politik, ya pasti sudah paham arahnya ke mana," jelasnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memberi pengarahan kepada seluruh kader di Jawa Tengah untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, tanpa mengundang Ganjar.

Berdasarkan pantauan Antara di lokasi pengarahan yakni di kantor DPD PDIP Jateng Jalan Brigjen Sudiarto Semarang, Ganjar tidak terlihat.

Selain itu, pada susunan acara yang beredar di kalangan media tertulis, undangan kegiatan pengarahan oleh Puan Maharani ditujukan kepada kepala daerah dan wakil kader se-Jateng. Kecuali, gubernur. Khusus tulisan "kecuali gubernur" itu diberi tanda kurung. 

 

 

Sumber: RM.id

Terkini

Terpopuler