Riauaktual.com - Viani Limardi mencuri perhatian saat menghadiri rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta bersama Dinas SDA dan Bina Marga DKI Jakarta. Viani memperkenalkan diri bukan dari Fraksi PSI.
Viani yang sudah dipecat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) beberapa waktu lalu mendeklarasikan diri sebagai Fraksi Rakyat DKI Jakarta.
Viani Limardi, politikus PSI yang dipecat partainya, hadir dalam rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta bersama Dinas SDA DKI Jakarta.
Saat menyampaikan pandangannya, Viani memperkenalkan diri dari fraksi rakyat DKI.
Rapat digelar di gedung DPRD Jakarta, Selasa (5/10/2021). Rapat membahas penanggulangan banjir Jakarta.
“Terima kasih, Pimpinan, selamat sore, Bapak-Ibu, saya Viani Limardi dari fraksi rakyat DKI Jakarta,” kata Viani mengawali pembicaraan dalam rapat itu sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id.
“Saya Viani Limardi dari Fraksi Rakyat DKI Jakarta,” kata Viani disambut gelak tawa undangan rapat yang hadir di ruang rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta, Selasa (5/10).
Dalam rapat tersebut, Viani kemudian menyampaikan keluhan dari warga ibu kota terkait penanganan banjir yang dinilai belum maksimal.
Bahkan ia mengaku juga menjadi korban banjir selama dua tahun kebelakang.
“Di perumahan saya sendiri, tempat saya tinggal, yang dimana sudah dua tahun belakangan ini setiap banjir DKI Jakarta rumah saya dua meter,” jelas Viani.
“Saya belum punya uang satu triliun pak. Jadi belum bisa pindah dari situ,” sambung perempuan kelahiran Surabaya, 25 November 1985 itu.
Viani Limardi tengah berkonflik dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia dituduh PSI telah menggelembung dana reses dan melanggar AD/ART.
Menurut Viani, tudingan menggelembung dana reses merupakan fitnah yang luar biasa.
Merasa tidak terima, Viani pun melakukan perlawanan dengan menuntut balik PSI.
Tidak tanggung-tanggung, Ia berencana menggugat DPP PSI hingga Rp 1 triliun.
Seperti diketahui, DPP PSI memecat kadernya, Viani Limardi. Selain diberhentikan sebagai kader, Viani dipecat dari anggota DPRD DKI Jakarta.
“Betul diberhentikan,” ujar juru bicara DPP PSI Ariyo Bimo saat dimintai konfirmasi.
SK pemecatan Viani beredar dan sudah diteken Ketum PSI Grace Natalie. Dalam SK tersebut, Viani disorot soal perilakunya sebagai anggota dewan di DPRD DKI.
Viani Limardi disebut tidak mematuhi instruksi pimpinan pusat PSI setelah pelanggaran ganjil-genap 12 Agustus lalu.
Adapun pemecatan Viani Limardi karena adanya penggelembungan pelaporan penggunaan dana APBD untuk kegiatan reses.