Serangan PSI Dongkrak Elektabilitas Anies

Rabu, 29 Desember 2021 | 05:57:33 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Ist)

Riauaktual.com - Belakangan ini konstelasi politik nasional diramaikan dengan pernyataan tendensius Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha saat memperingati Hari Ulang Tahun PSI ke-7. Dia menyebut, jangan pilih pemimpin pembohong.

Direktur eksekutif center for public policy studies (CPPS) Bambang Istianto berpandangan, sindiran Giring yang diduga ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan memengaruhi elektabilitas Anies.

"Justru Giring sendiri tengah mempertontonkan kelemahan pribadinya sebagai politisi muda yang tidak memahami dialektika politik," kata Bambang, dalam keterangan resminya sebagaimana dikutip dari RM.id RM.id, Selasa (28/12).

Dia menilai, diamnya orang nomor satu di Ibu Kota itu atas pernyataan Giring patut diapresiasi. Bahkan bisa mendongkrak elektabilitas Anies.

"Sebab, karakter santun dan humble sangat disukai oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, jika tren kepemimpinan Anies semakin populer maka peluang maju pada Pilpres 2024 mendatang kian terbuka," ungkap Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia itu.

Upaya PSI membendung laju elektabilitas Anies, dinilai Bambang akan sia-sia. "Beberapa kali setiap mantan vokalis Nidji menyerang Anies secara personal, netizen justru ramai-ramai membela Anies," ujarnya.

Soalnya, psikopolitik masyarakat Indonesia, setiap tokoh yang dicoba dibunuh karakternya tanpa dasar, apalagi didasari oleh sentimen pribadi, pada umumnya justru membuat tokoh tersebut semakin kuat.

"Karena itu saya menyarankan, sebagai politisi muda seperti Giring seyogyanya elegan dalam berpolitik. Selain itu mengedepankan intelektualnya sebagai ketua partai, dibanding menebar kebencian secara personal," beber Bambang.

Selain itu, Bambang menduga karakter orang panggung seperti Giring pada umumnya hanya mencari sensasi. Setelah itu ditinggalkan oleh penontonnya. "Sedangkan Anies akan terus melenggang dan semakin kuat tak terbendung," tutupnya.

Terkini

Terpopuler