Riauaktual.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Sirkuit Mandalika mendapatkan apresiasi dari Dorna pemegang hak komersial MotoGP, dan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).
MGPA dinilai sukses menggelar tes pramusim MotoGP di Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 11-13 Februari 2022.
Direktur Utama MGPA Priandhi Satria mengatakan, baik Dorna maupun FIM tegas menyatakan bahwa Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional adalah salah satu sirkuit teraman di dunia.
"Pra session tes kemarin telah membuat pihak Dorna selaku pemilik kejuaraan MotoGP dan FIM selaku regulator motor sport roda dua sangat puas secara umum dengan keberadaan petugas lintasan, petugas marshal, safety atau keamanan dokter, serta terutama lintasannya sendiri," ujarnya dalam keterangan resmi sebagaimana dikutip dari RM.id, Kamis (17/2).
Dorna dan FIM, kata Priandhi, sangat puas dengan kondisi sirkuit karena lintasannya sangat lebar. Di setiap tikungan run-off nya juga cukup lebar. Setelah run off juga ada lagi area grafel yang sangat lebar sebelum tembok pembatas.
Lintasan sirkuit dianggap salah satu yang terbaik karena karakternya yang sangat khas dengan tikungan yang berbeda-beda dengan tingkat kesulitan yang berbeda pula.
"Ini adalah sirkuit yang sangat baik dari sisi lintasan bagi pebalap karena karakter setiap tikungan berdeda, tingkat kesulitan berbeda jadi semua pembalap tidak mudah itu untuk menjadi juara. Triknya banyak sekali," tuturnya.
Namun, dirinya mengakui ada sejumlah rekomendasi usai tes pra musim usai. Ia menilai, itu hal yang lumrah karena usai digunakan, sirkuit harus segera dibenahi kembali sebelum main race digelar.
Rekomendasi tersebut di antaranya melakukan pengecatan ulang lintasan pada beberapa titik. Serta, perbaikan grid start agar terlihat lebih baik, karena akan disaksikan oleh ratusan juta penonton dari seluruh dunia.
"Ini dasarnya juga adalah mempercantik sirkuit agar nanti terlihat bagus saat penyelenggaraan ajang Pertamina Grand Prix 2022. Karena keberadaan balap ini akan disiarkan langsung ke seluruh dunia dan disaksikan lebih dari 500 juta pasang mata," jelas Priandhi.
Dia menambahkan, yang juga harus dilakukan adalah memperbaiki permukaan lintasan balap yang tujuannya agar pebalap dapat memacu kendaraan lebih cepat serta dapat melakukan over take di berbagai tempat di lintasan lurus maupun di tikungan tajam.
"Tujuannya menciptakan balapan seseru mungkin sehingga dapat memuaskan para penonton yang hadir di tempat maupun melalui televisi dan online," bebernya.
Untuk itu, pihaknya melakukan koordinasi dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta pihak terkait agar penyelenggaraan MotoGP dapat berjalan sukses dan lancar.
Beberapa rekomendasi itu telah diberikan ke ITDC selaku pemilik trek untuk dikoordinasikan dengan pelaksana pembangunan lintasan.
"Kami dari MGPA tetap akan melakukan koordinasi perihal perbaikan dengan ITDC, Dorna dan FIM dalam rangka mempersiapkan dan pelaksanaan menuju Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022," tandas Priandhi.