Riauaktual.com - CEO SpaceX Elon Musk mengatakan telah mengerahkan satelit internetnya, Starlink untuk menyokong internet di Ukraina. Hal itu dirinya lakukan setelah mendapat panggilan permintaan bantuan dari Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov melalui Twitter.
Dilaporkan EuroNews, Senin (28/2), Fedorov yang juga Menteri Transformasi Digital Ukraina, mencuit Elon Musk meminta SpaceX untuk mengaktifkan satelit broadbandnya itu. Tujuannya untuk melengkapi layanan internet negara itu, yang telah terganggu selama invasi Rusia.
"@Elonmusk, saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina! Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina!" tulis Fedorov.
Tidak lama kemudian, Fedorov mendapat jawaban dari Musk. Dia mengatakan, layanan Starlink sudah aktif di negara itu.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," tweet Musk sebagai balasan.
Sebagaimana diketahui, lembaga nonpemerintah yang berfokus pada isu kebebasan internet Netblocks, menyatakan bahwa pada 24 Februari telah terjadi gangguan internet di kota Kharkiv, Ukraina.
"Terkonfirmasi: Gangguan internet signifikan di kota #Kharkiv yang di bawah kendali #Ukraina, tak lama setelah ledakan besar terdengar," kata Netblocks.
Selain itu, pada 26 Februari Netblocks juga melaporkan bahwa layanan Twitter telah dibatasi beberapa ISP di Rusia.
"Insiden itu [layanan Twitter mati] terjadi saat pemerintah bentrok dengan Twitter mengenai kebijakan terkait konflik #Ukraina," ujar Netblocks.
Sumber: Liputan6