Riauaktual.com - Rusia dan Ukraina sepakat gencatan senjata selama durasi 12 jam, Rabu (9/3). Salah satu yang dievakuasi adalah 55 anak yatim piatu di Vorzel, dekat Kiev.
Ukraina dan Rusia sepakat melakukan gencatan senjata selama 12 jam mulai Rabu (9/3) pukul 09.00 pagi sampai 21.00 malam waktu setempat.
Selama gencatan senjata selama 12 jam ini, akan dibuka enam koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari Ukraina.
Deputi Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk menyampaikan hal tersebut dilakukan demi keselamatan warganya.
Dikatakan Vereshchuk seperti dikutip dari Kantor Berita Ukrinform, Rabu (9/3), pada pukul 6.30 pagi, mereka mendapat pesan dari Federasi Rusia yang menerima tawaran Ukraina, yang juga merupakan ajuan dari Komite Palang Merah Internasional.
Ia menyampaikan, pemerintah Ukraina juga sudah mengirim surat kepada Palang Merah Internasional pada pukul 09.00 waktu setempat tentang pemberitahuan bahwa ada gencatan senjata selama 12 jam hari ini, Rabu.
Selama kontak senjata berhenti, enam rute akan dibuka agar para warga bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Enam koridor tersebut antara lain:
1. Energodar – Zaporizhia
2. Sumy – Poltava
3. Mariupol – Zaporizhia
4. Volnovakha – Pokrovsk
5. Raisins – Lozova
6. Kiev (Stoyanka – Belhorodka)
“Saya meminta Federasi Rusia untuk berkomitmen gencatan senjata dari pukul 9.00 pagi pada 9 Maret 2022,” jelasnya.
“Kami sudah merasakan pengalaman buruk ketika komitmen ini tidak berjalan dengan baik sebelumnya,” ujar Vereshchuk.
Ia berharap evakuasi anak yatim piatu di Vorzel, dekat Kyiv berjalan mulus tanpa gangguan.
Ia menekankan militer Rusia untuk tidak menyerang warga sipil apapun dan meminta mereka meletakan senjata hingga pukul 21.00 malam.
“Akan ada operasi khusus yang bakal mengevakuasi 55 anak yatim piatu dan staf. Kami sudah meminta militer Rusia untuk mematuhi komitmennya,” kata dia.
Sumber: Pojoksatu.id