BK DPRD Pekanbaru Belum Ambil Sikap Terkait Kisruh Dua Orang Anggota Dewan

Rabu, 01 April 2015 | 17:18:12 WIB
Ida dan Yose

PEKANBARU (RA)- Rapat internal Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Selasa siang kemarin ternyata berujung keributan antara Yose Saputra dan Ida Yulita Susanti. Karena diduga mendapat ancaman, Ida melaporkan Yose ke polisi.

Terkait hal ini, Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Pekanbaru belum bisa mengambil sikap. Karena BK masih menunggu surat laporan resmi dari Komisi I maupun dari dua Anggota Komisi I yang bersiteru.

"Kita dapat informasi memang ada keributan dalam rapat tertutup kemarin. Kini kita menunggu laporan tertulis dari pihak yang terlibat," kata Ketua BK Herwan Nasri ST, kepada wartawan, Rabu (1/4/2015).

BK juga telah melakukan rapat internal pada siang tadi. Namun menurut Anggota BK Aidil Amri, rapat BK siang tadi tidak ada membahas persoalan tersebut.

"Kita memang rutin setiap tanggal 1 rapat internal guna membahas apa yang perlu dibicarakan. Tadi tak ada membahas itu (Ida dan Yose). Karena memang kita belum menerima laporan secara tertulis," ungkap Aidil Amri.

Peristiwa tidak terpuji wakil rakyat ini juga mendapat tanggapan dari berbagai pihak. Kalangan akademisi yang juga Pengamat Pemerintahan Zaini Ali mengatakan, adanya keributan sesama anggota dewan sebenarnya sudah biasa terjadi. "Namanya juga ranah parlemen, tentu perdebatan dan aksi lainnya biasa terjadi. Tapi itu tadi, berdebat untuk kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi," pinta Zaini.

Jika keributan tersebut berlandasan kepentingan pribadi, kata Zaini, apalagi adanya pengancaman dan percobaan penganiayaan melempar mic dan kursi, hal ini bisa dibawa ke ranah pidana. "Tapi sesungguhnya kejadian ini bisa diselesaikan secara internal dewan melalui BK, bukan polisi," tukasnya.

Kemudian dari Ketua DPH LAM Kota Pekanbaru Dastrayani Bibra, mengaku menyayangkan terjadinya peristiwa ini. "Seharusnya anggota dewan itu menjadi contoh dan suri tauladan bagi masyarakat," ujarnya.

"Kalau kita bisa meyelesaikan persoalan dengan arif dan bijak maka semua persoalan bisa diselesaikan. Apalagi untuk membangun kota Pekanbaru ini," sarannya.

Sebagaimana laporan yang masuk ke Polresta Pekanbaru bahwa Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti SH MH melaporkan rekan komisinya Yose Saputra karena merasa terancam.

Dalam laporannya ke Polresta Pekanbaru, Ida mengaku dilempari microphone oleh koleganya dari Fraksi Golkar Yose Saputra. Selain itu, dalam pengakuan Ida juga, Yose berusaha melempar kursi yang ada di dalam ruang tersebut namun dicegah anggota Komisi I lainnya.

Yose dikonfirmasi melalui selulernya, terkesan santai dan tidak terlalu memikirkan laporan rekan komisinya ini. "Biarkan saja dia melapor ke polisi, laporan apa itu, laporan palsu, tidak ada kok saya mengancamnya apalagi mau melempar dia," bantahnya.

Diceritakan Yose, bahwa dirinya tidak ada melempar Ida apa lagi menggunakan mic atau kursi. "Saya dibilang mengancam dan melemparkan mic ke arahnya? Tidak benar itu, saya memang lempar mic tapi bukan ke arah dia, saya lempar ke lantau. Tanya saja sama anggota Komisi I lain, banyak saksi di situ," tutur Yose.

 

Laporan : rik

Terkini

Terpopuler