KUANSING (RA) – Polres Kuantan Singingi menghadiri Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kuantan Singingi dalam rangka persiapan menghadapi Pilkada 2024.
Acara ini diselenggarakan di Aula Kantor Kesbangpol Kuansing pada Kamis (24/10/2024) pukul 09.45 WIB, dengan tujuan membahas situasi terkini terkait pelaksanaan Pilkada serta memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Rapat tersebut dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, antara lain Kasat Intelkam Polres Kuansing AKP Syurfanaidi, S.H., mewakili Kapolres Kuansing, Kepala Kejaksaan Negeri Kuansing, Sahroni, S.H., M.H., yang diwakili oleh Jaksa Fungsional Handika, S.H., serta Ketua FKDM Kuansing Suryawan dan pengurus FKDM dari setiap kecamatan.
Muhjelan Arwan, S.H., M.H., Kepala Kesbangpol Kuansing, membuka rapat dengan ucapan terima kasih kepada seluruh undangan yang hadir. Ia menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk melakukan kajian dan memberikan rekomendasi terkait kondisi politik jelang Pilkada 2024, di mana suhu politik mulai memanas.
Rekomendasi ini diharapkan menjadi panduan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada.
Laporan dari perwakilan FKDM setiap kecamatan menyebutkan bahwa secara umum situasi di Kuansing masih kondusif, meskipun ada sebagian masyarakat yang telah berpihak pada pasangan calon (Paslon).
Mereka juga mengamati bahwa pembicaraan terkait Pilkada mulai muncul di tempat-tempat umum, seperti warung kopi, dan penggunaan media sosial turut memicu ketegangan, terutama melalui akun-akun anonim yang menyebarkan hoaks dan provokasi.
Kasat Intelkam Polres Kuansing AKP Syurfanaidi, S.H., menekankan bahwa Polres Kuansing berkomitmen untuk menjaga situasi Pilkada tetap aman dan kondusif.
Polres telah menerapkan program Cooling System serta berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, agama, dan adat untuk menciptakan suasana damai. Patroli siber juga dilakukan guna mencegah penyebaran hoaks dan isu provokatif di media sosial.
Dalam laporannya, AKP Syurfanaidi juga mengusulkan agar rapat koordinasi lanjutan diadakan dengan melibatkan liaison officer (LO) Paslon dan tokoh adat untuk menjaga keamanan Pilkada.
Selain itu, Polres Kuansing telah meminta tambahan personel dari Brimob dan Samapta Polda Riau untuk memperkuat pengamanan pleno penghitungan suara.
Handika Pratama, S.H., Jaksa Fungsional yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri Kuansing, menjelaskan landasan hukum terkait Pilkada, termasuk peran Sentra Gakkumdu (Gabungan Penegak Hukum) dalam menindak pelanggaran selama tahapan Pilkada.
Rapat ini ditutup dengan kesepakatan untuk terus berkoordinasi dalam menjaga keamanan Pilkada 2024, agar proses pemilihan di Kabupaten Kuantan Singingi berjalan damai dan lancar.