Terkait Bullying, PGRI Pekanbaru Minta Pengawasan Guru Diperketat

Terkait Bullying, PGRI Pekanbaru Minta Pengawasan Guru Diperketat
Ketua PGRI Kota Pekanbaru, Miftahudin.

PEKANBARU (RA) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekanbaru angkat bicara terkait kasus dugaan perundungan yang menyeret murid sekolah dasar dan tengah menjadi sorotan publik.

Organisasi profesi guru tersebut menyampaikan keprihatinan sekaligus meminta sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap peserta didik.

Ketua PGRI Kota Pekanbaru, Miftahudin, mengatakan kasus tersebut harus menjadi evaluasi bersama, baik bagi sekolah, guru, maupun pemangku kepentingan pendidikan.

Menurutnya, guru memegang peran penting dalam menjaga kondisi sosial dan psikologis siswa agar potensi bullying dapat terdeteksi sejak awal.

"Terkait kasus yang baru saja kita lihat, kami dari PGRI sangat prihatin. Kami berharap kepala sekolah dan rekan-rekan guru lebih memperhatikan peserta didik agar kejadian seperti ini tidak terulang," ujarnya, Senin (24/11/2025).

PGRI juga menyatakan siap mendampingi pihak sekolah yang kini tengah menangani kasus tersebut.

"Kami berharap proses penanganan berjalan bijak dan segera menemukan penyelesaian terbaik. Keselamatan serta kenyamanan peserta didik menjadi prioritas utama," tambahnya.

Lebih jauh, PGRI Kota Pekanbaru menegaskan akan terus berkoordinasi dengan sekolah dan pemerintah daerah untuk memperkuat pembinaan karakter serta menciptakan lingkungan belajar yang aman.

"Kami mendorong seluruh guru untuk lebih peka terhadap perkembangan dan interaksi siswa. Pengawasan harus diperketat, dan komunikasi antara guru, orang tua, dan pihak sekolah perlu ditingkatkan. Kasus seperti ini tidak boleh terulang di Pekanbaru," tegas Miftahudin.

#Perundungan (bullying) #Pendidikan

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index