PEKANBARU (RA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran (Damkar) menyebutkan hingga saat ini masih terdapat empat daerah yang belum menetapkan status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi.

Diantaranya Kabupaten Pelalawan, Inhu, Bengkalis dan Kampar. Padahal status tersebut sudah ditetapkan pada tingkat Provinsi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar Riau M Edy Afrizal menyebutkan status tersebut menjadi langkah krusial guna menekan risiko banjir, tanah longsor, dan banjir rob yang kerap terjadi saat intensitas hujan meningkat.

Untuk itu, pihaknya mengimbau keempat daerah ini segera menetapkan status tersebut.

"Kita minta empat daerah ini segera menetapkan status siaga hidrometeorologi. Karena daerah ini memiliki kerawanan tinggi terhadap banjir dan longsor. Jangan sampai setelah kejadian baru statusnya dibuat," ungkapnya.

Penetapan status ini memungkinkan daerah melakukan langkah cepat dan terkoordinasi saat terjadi kondisi darurat.

Edy juga menyatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi melalui kerja sama lintas lembaga dengan Baznas dan BNPB, termasuk penyediaan peralatan darurat.

“Potensi bencana akan meningkat jika hujan terjadi secara terus-menerus. Karena itu kita perlu kesiapsiagaan maksimal," sebutnya.

"Kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, menyiapkan tenda, perahu, hingga gudang logistik. Tujuannya agar jika terjadi bencana, semua sudah siap dan terkomando,” pungkasnya.