Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Mahasiswa UPP Rohul Desak Rektor Mengundurkan Diri

Mahasiswa UPP Rohul Desak Rektor Mengundurkan Diri
Ratusan mahasiswa Universitas Pasirpangaraian, (UPP) Rohul saat berunjuk rasa di gedung rektorat.

PASIRPANGARAIAN (RA) - Ratusan mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian (UPP), Rokan Hulu (Rohul) dari seluruh fakultas berdemo di kantor Rektorat, Senin (26/9).

Mahasiswa menuntut Felix Feliatra mundur dari jabatannya sebagai Rektor UPP secepatnya, atau empat hari sebelum masa jabatannya habis pada 30 September 2016 mendatang.

Beberapa tuntutan disampaikan mahasiswa saat aksi damainya di teras kantor Rektorat UPP, seperti kurang transparannya dana SPP dan dana hibah dari Pemkab Rohul.

Kemudian, soal kurangnya dukungan serius dari pihak kampus UPP untk kegiatan mahasiswa, seperti kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Sarana dan prasarana yang tidak memadai, seperti areal parkir kendaraan mahasiswa yang tidak beratap, WC kampus yang kotor, fasilitas pendukung dalam ruangan kelas, Kartu Tanda Mahasiswa atau KTM yang cuma pakai selembar kertas HVS, wifi terbatas, serta mobil kampus yang tidak layak pakai.

"Kegiatan Kunjungan Industri juga perlu dievaluasi. Karena mahasiswa yang tidak ikut juga dapat nilai A, jadi tidak ada kejelasan wajib atau tidaknya," tegas orator aksi Irwansyah Tambusai, dan mengakui biaya Kunjungan Industri ditanggung sendiri oleh mahasiswa.

Bukan itu saja, mahasiswa juga sayangkan pihak kampus kurang mendukung kegiatan mahasiswa, seperti untuk Mubes BEM se-Riau yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat di kampus UPP, pihak kampus hanya membantu dana Rp1 juta.

Sebelum membubarkan diri, mahasiswa mengancam akan melakukan aksi mogok belajar mulai Selasa (27/9), bila pihak Rektorat dan pihak Yayasan tidak menjelaskan kepada mahasiswa yang sedang terjadi di kampus UPP.

"Kalau Rektor dan Yayasan tidak mau bertemu, kami akan mogok belajar dan akan mengadakan aksi lebih besar lagi," tandas Irwansyah.

Karena Feliatra sedang tidak di kantor, aksi mahasiswa diterima oleh Pembina Kemahasiswaan UPP, Ihsan Gunawan. Ihsan mengakui Rektor UPP sedang tidak ada. Dia janji akan sampaikan aspirasi mahasiswa ke pihak Rektorat.

Di lain tempat, Rektor UPP Rohul Felix Feliatra dihubungi wartawan mengakui dirinya tengah dinas di luar daerah. Namun ia sudah mengetahui ada aksi mahasiswa di kampusnya.

Feliatra menduga mahasiswa menggelar aksi demo memintanya mundur dari jabatan Rektor, karena dimanfaatkan oleh oknum yang tidak suka akan kemajuan UPP saat ini.

"Kita lihat saja ke depan, karena saya sudah melakukan yang terbaik untuk meningkatkan berbagai kompetensi tenaga pengajar atau dosen, termasuk penambahan kejuruan mata kuliah para mahasiswa dan mahasiswi," jelas Feliatra.

Ia juga mengungkapkan, soal dana hibah dari Pemkab Rohul tahun anggaran 2015, UPP terima bantuan Rp2,7 miliar, namun bantuan hibah untuk beasiswa program Strata tiga (S3) tujuh dosen ke Universitas Selangor, terdiri Khairul Fahmi, Rise Kamila, Arma Yuliza, Yose Rizal, Arafiqurrahman, dan Fahrizal.

"Mahasiswa UPP merupakan mahasiswa yang meraih dana PKM terbanyak di Kopertis Wilayah X (Sumatera)," ungkap Feliatra.

Ia menambahkan, selama ia menjabat sebagai Rektor, mahasiswa UPP juga sudah dua kali ikut Pimnas dan jadi satu-satunya perguruan tinggi swasta atau PTS di Kopertis X yang ikut diundang pada 2015 dan 2016. (riauterkini.com)

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index