Current Date: Selasa, 09 Desember 2025

Memandang dari Lensa Islam, Ternyata Anak-Anak Mengajarkan Banyak Hal kepada Orang Dewasa

Memandang dari Lensa Islam, Ternyata Anak-Anak Mengajarkan Banyak Hal kepada Orang Dewasa
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)

Riauaktual.com - KATA "Dhurriyyah" disebutkan sebanyak 32 kali di dalam Alquran dalam 19 surat yang berbeda. Hal ini menunjukkan pentingnya kata "Dhurriyyah," yang berarti keturunan atau anak-anak.

Keluarga adalah landasan bermasyarakat dan untuk alasan ini, Islam memberi banyak penekanan pada pentingnya keluarga.

Bicara soal anak-anak, sering kali orangtua bertanya-tanya, "Bagaimana kita bisa membesarkan mereka?" "Bagaimana kita bisa menyediakan kebutuhanya?"

"Bagaimana kita bisa mengajar mereka?" "Bagaimana kita bisa melindungi mereka?"

Hal itu sangat wajar, karena Rasulullah SAW berkata:

"Masing-masing dari kalian adalah seorang pemimpin, dan setiap dari kalian masing-masing akan bertanggung jawab atas rakyatnya." (HR Bukhari dan Muslim)

"Ajarkan anak dan keluargamu tata krama dan etiket yang baik." (Musannaf Abdul-Razzaq)

Dari hadits di atas, menunjukkan orangtualah yang harus mengajarkan anak-anak. Namun, lebih dari itu Islam juga punya pandangan dari sisi lain tentang anak-anak, di mana mereka banyak mengajarkan hal kepada orang dewasa.

Ketekunan

Anak-anak tidak mudah menyerah. Mereka berorientasi pada tujuan. Hambatan diabaikan, dan mereka fokus pada tujuan mereka sampai mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Terlalu sering, orang dewasa membiarkan tantangan yang mereka hadapi untuk mencegah mereka mencapai tujuan.

Sikap Positif terhadap Kesalahan

Sebelum memasuki sekolah dan diberitahu bahwa menjadi salah adalah hal yang buruk, anak-anak tidak memikirkan kesalahan mereka dan menggunakannya sebagai pengalaman belajar. Mari berharap agar kita, sebagai orang dewasa, dapat belajar melihat kesalahan sebagai kesempatan belajar dan berkembang daripada sebagai kegagalan. Kesuksesan kita bukan 'tidak pernah gagal' tapi dalam bangkit setiap kali gagal.

Kemurnian Hati

Anak-anak tidak menyimpan dendam dan memaafkan dengan mudah. Mereka transparan tentang perasaan mereka. Orang dewasa harus belajar saling berhadapan dengan tingkat ketulusan yang sama.

Jika Anda ingin memperpanjang tindakan kebaikan terhadap anak kecil, dia akan dengan mudah melupakan kesalahan masa lalu. Banyak orang dewasa sulit melupakan kesalahan orang lain selama bertahun-tahun.

Kemampuan untuk Menyesuaikan diri

Anak menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan dalam hidup mereka dan tangguh namun fleksibel, tidak seperti orang dewasa yang sering kaku dan resisten terhadap perubahan.

Tertawa dan Tersenyum

Rata-rata anak tertawa sekira 200 kali sehari, sementara rata-rata orang dewasa tertawa 14-17 kali sehari. Kebanyakan orang dewasa sangat pemarah dalam keseharian mereka. Demikian dikutip Muslimmatters, Minggu (20/8/2017).

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index