Riauaktual.com - Gerhana matahari total 2017 bakal menyapa langit Amerika Serikat (AS). Namun, fenomena alam tersebut secara teknis bisa diamati dari tempat lain seperti di sekitar bulan itu sendiri.
Pada 2012, NASA Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) berbalik untuk mengambil serangkaian gambar gerhana matahari total dari sudut pandangnya di sekitar tubuh langit yang menghalangi matahari di Bumi.
Dari hasilnya, Anda akan melihat bintik gelap yang diamati di sepanjang Jalan Aleutian Islands dari bulan. Gambar yang diambil di jalan yang jauhnya hampir seperempat juta mil itu merupakan bukti betapa aneh dan spektakulernya peristiwa langka tersebut.
LRO berencana mendokumentasikan gerhana di seluruh Amerika pada 21 Agustus dengan cara yang sama. Secara khusus, rencananya, pesawat luar angkasa akan beralih ke arah Amerika pukul 11.25 waktu setempat untuk menangkap bayangan bulan di Bumi saat gerhana terbesar di sebelah barat Kentucky.
NASA mendorong masyarakat Bumi untuk melambai ke LRO pada saat itu karena hal tersebut disukai orang. "Sementara orang tak mengharap untuk melihat diri mereka dalam gambar, kampanye ini merupakan cara yang bagus untuk mempersonalisasikan pengalaman gerhana," kata Noah Petro, ilmuwan proyek LRO yang dikutip Cnet, Minggu (20/8/2017).
Seperti diketahui, pada 21 Agustus 2017, gerhana matahari total akan dapat dilihat penuh di Amerika. Disebutkan, Great American Total Solar Eclipse akan menggelapkan langit sepanjang perjalanan dari Oregon hingga ke South Carolina, sepanjang bentangan tanah sekira 70 mil.
Namun, hal yang perlu diingat, selama totalitas, ketika cakram matahari benar-benar tertutup oleh bulan, aman untuk melihat gerhana dengan mata telanjang. Akan tetapi, skywatcher seharusnya tak pernah melihat gerhana matahari parsial tanpa perlindungan mata yang tepat.
Mengapa perlu perlindungan mata? Karena melihat langsung matahari bahkan saat sebagian tertutup bulan, bisa menyebabkan kerusakan mata atau kebutaan serius.
