Riauaktual.com - Sebuah perselisihan yang bermula dari cekcok saat perayaan Idul Adha berujung tragis di Pekanbaru. Seorang perempuan berinisial FY menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan oleh pelaku berinisial MF, yang sama-sama bekerja sebagai petugas parkir di sekitar Masjid Raya Agung An-Nur Pekanbaru.
Peristiwa ini bermula pada hari Idul Adha, Senin (17/6/2024), ketika FY dan MF terlibat dalam perdebatan sengit terkait pembagian uang parkir dari seorang pengendara. Perdebatan tersebut memanas hingga berakhir dengan ucapan kasar dari MF.
Merasa tersinggung, FY melaporkan kejadian ini kepada suaminya, yang kemudian mencoba mencari pelaku untuk meminta penjelasan. Namun, konfrontasi ini berhasil dilerai oleh petugas kepolisian setempat.
Sayangnya, meski sudah dilerai, dendam di hati pelaku belum sirna. Pada Sabtu (10/8/2024) malam, MF menyerang FY secara brutal dengan sebilah parang saat korban sedang keluar rumah untuk membeli popok anak.
Dalam serangan tersebut, FY mengalami luka-luka di tangan dan kakinya. Berusaha melawan, FY memukul tangan pelaku dengan kayu hingga parang tersebut terlepas.
Peristiwa berdarah ini terjadi di depan Gereja HKBP, yang berada tak jauh dari Masjid Raya Agung An-Nur, tempat insiden pertama kali terjadi. Teriakan minta tolong dari FY menarik perhatian suaminya yang segera datang bersama anak mereka.
Suami FY berhasil mengamankan parang dari tangan pelaku dan dalam upaya membela diri, suami FY juga melukai pelaku dengan senjata tajam.
Baik korban maupun pelaku langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, melalui Kasat Reskrim, Kompol Bery Juana Putra, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kita telah menerima laporan terkait kasus tersebut. Saat ini, kita tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kompol Bery pada Senin (12/8/2024).
Kasus ini saat ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap kronologi dan motif yang lebih mendetail.