Penataan PKL di Area CFD Masih Menunggu Jawaban

Senin, 28 Maret 2016 | 06:38:09 WIB
ilustrasi

PEKANBARU (RA) - Upaya Pemerintah Kota (Pemko) melalui Badan Satpol PP Pekanbaru untuk menata para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di area Car Free Day (CFD) jalan Gajah Mada dan jalan Diponegoro tampaknya masih terkendala.

Kepala Badan Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian mengatakan tempat yang direncanakan sebagai penampung PKL di tiga lokasi, yaitu gedung LAM, gor Tribuana, dan gedung Darma Wanita sampai saat ini belum bisa terealisasi.

"Surat untuk Pemakaian gor, gedung Darma Wanita dan LAM sudah disampaikan. Namun hingga saat ini kita belum ada jawabannya. Kita akan menunggu kepastiannya minggu depan," ujar Zulfahmi, Senin (28/3).

Lanjutnya, untuk sementara menjelang kepastian itu, para pedagang diarahkan untuk berjualan di jalan-jalan akses menuju area CFD, seperti di jalan Sumatera, jalan Borobudur, dan jalan Seberut (samping hotel Aryaduta).

"Sementara untuk berjualan bisa di jalan akses ke Diponegoro dan Gajah Mada termasuk Ronggowarsito," kata dia.

Satpol PP sendiri sampai minggu pagi masih menyebar anggota untuk melakukan sosialisasi agar pedagang tidak lagi menempatkan lapak dagangan di area CFD. Selama dua minggu melajukan sisialisasi, Zulfahmi klaim sudah banyak para pedagang yang meninggalkan area CFD.

"Sosialisasi penataan CFD Diponegoro sudah ada perkembangan setelah dua pekan melakukan sosialisasi, PKL sudah mulai berkurang, awal bulan masa penertiban PKL. Diharapkan berjualan di tempat yang telah ditentukan," harapnya.

Laporan : YAN

Terkini

Terpopuler