PELALAWAN (RA) - Aliansi Mahasiswa Pemuda Kecamatan Bunut (AMPKB), akan menggelar aksi demontrasi ke PT. Adei Plantation Kamis, (31/3). Aksi direncanakan AMPKB dibeberapa titik. Mulai dipintu masuk PT. Adei Plantation, Jalan Lintas Timur Desa Kemang Pangkalan Kuras, dan pintu masuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Adei Plantation.
"Ratusan massa, sudah siap turun besok. Selain pemuda, dari mahasiswa asal Bunut, minimal 2 bus akan kurun bersama kita,"tegas Koordinator lapangan Kamarudin, didampingi rekannya Kamal Ruzzaman kepada Rakyat Riau, Rabu (30/3).
Terkait tuntutan, AMPKB akan konsisten memperjuangkan tuntutan mereka. "Dari awal kita aksi, tuntutan kita tidak berubah. Masalah CSR, Tenaga kerja lokal, masalah DAS Sungai Buluh, dan indikasi banyaknya bangunan di perusahan yang tidak memiliki izin (IMB), serta komitmen perusahan terhadap Karlahut," sebut Kamar.
Ratusan massa dari pemuda dan mahasiswa kecamatan Bunut ini, akan memulai aksinya sekira pukul 10.00 Wib. "Kita minta komitmen PT. Adei untuk mengabulkan tuntutan kami ini. Karena apa yang kami tuntut ini, sudah ada peraturan perundang-undangannya. Sejauhnya, perusahan tidak menjalankan amanat undang-undang tersebut," ucapnya.
Kamar mencontohkan, sejak dibukanya perkebunan perusahan itu di Desa Sungai Buluh kecamatan Bunut. PT. Adei sudah menghancurkan Sungai Buluh, dengan menimbun dan menjadikan sungai tersebut sebagai lahan perkebunan perusahaan.
"Puluhan tahun sudah PT. Adei merusakan dan menghancurkan Sungai Buluh, tapi tak ada niat baik perusahaan untuk mengembalikan kondisi sungai seperti sedianya," tutup Kamarudin.
Laporan : JYP