RIAU (RA) – Kelangkaan solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru terus menjadi sorotan masyarakat. Antrean panjang kendaraan, mulai dari mobil pribadi hingga truk, terlihat di berbagai SPBU sejak beberapa hari terakhir.
Pantauan RiauAktual.com menunjukkan antrean panjang terjadi di SPBU Pasar Pagi Arengka, Jalan SM Amin, Jalan Soekarno-Hatta (depan Transmart), Jalan Arifin Ahmad, Jalan Paus, hingga Jalan Ababil Sukajadi. Hingga Selasa (17/12/2024), situasi ini belum menunjukkan perubahan signifikan.
“Saya dengar dari petugas SPBU di Jalan Abadi, katanya stok solar baru masuk Januari 2025, tapi entahlah. Yang pasti, saat ini sulit sekali mendapatkan solar,” ujar Subeni, seorang sopir truk yang mengaku sudah mengantre selama berjam-jam.
Susanto August Satria, Manager Communication, Relation, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), menjelaskan bahwa antrean panjang di SPBU dipicu oleh lonjakan permintaan solar menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025.
“Menjelang libur, perusahaan logistik biasanya mempercepat pengiriman barang untuk memenuhi target mereka. Hal ini menyebabkan peningkatan konsumsi biosolar secara signifikan,” jelas Susanto.
Ia juga menambahkan bahwa situasi ini umum terjadi menjelang periode libur panjang, terutama di wilayah dengan aktivitas logistik yang tinggi seperti Pekanbaru.
Meski terjadi lonjakan permintaan, Pertamina memastikan bahwa stok bahan bakar solar di Pekanbaru aman dan mencukupi.
“Kami menjamin pasokan bahan bakar tetap lancar, dan kuota cukup untuk mengatasi lonjakan permintaan selama periode libur. Pertamina juga terus memantau distribusi agar ketersediaan bahan bakar tetap terjaga di seluruh SPBU,” ujar Susanto.